Pages

Showing posts with label Breeding / Berternak. Show all posts
Showing posts with label Breeding / Berternak. Show all posts

Wednesday, March 20, 2013

CARA MELATIH AYAM ADUAN MENJADI JAWARA

Cara Melatih Ayam Aduan Menjadi Jawara, cara menguatkan pukulan kaki, cara menguatkan pukulan sayap dan cara menguatkan leher ayam aduan jawara.
ada baiknya bila calon ayam jawara anda didapat dari tetasan induk (bukan mesin penetas).
umur 1-3 bulan ada baiknya bila anakan ayam tersebut dalam keadaan bebas (umbaran) sehingga dapat bermain kejar-kejaran dengan saudara setetasannya.
umur 3 bulan lakukan pemilihan calon jawara terbaik dari lainnya dengan mengamati tingkah laku sehari-hari ayam tersebut, di umur 3 bulan biasanya akan mulai terlihat anakan mana yang lebih unggul.
pisahkah anakan unggul tersebut dalam kandang dan biasakan anakan tersebut agar tidur diatas tangkringan untuk memulai melatih keseimbangan dan kekuatan kaki (jadi berikan tangkringan didalam kandang).
pada umur 4-8 bulan, pelihara ayam tersebut pada kandang yang lebih luas, panjang 2M, lebar 1,5M tinggi 2M. Berikan tangkringan setinggi 1M.
pada umur 8 bulan ayam mulai di gebrak/diadu dengan saudara setetasan, ayam yang tidak diunggulkan diselotip pada bagian paruh dan bagian jalu kakinya agar tidak melukai/merusak bulu calon jawara. cukup diadu selama 2 menit saja seminggu sekali untuk melatih mental calon jawara. (biasanya ayam yang diasingkan akan lebih buas menyerang).
perbanyak latiahan abar & tingkatkan lama abar ayam menjadi 5 menit (kondisi paruh dan jalu lawan (untulan) tetap dibungkus, 7 hari kemudian abar lagi dan semakin perpanjang lama abar hingga 10 menit, 20 menit dan maximal 25 menit. dengan semakin banyakknya latihan abar maka sang calon jawara akan semakin terbiasa tanding. (ingat! abar maximal 1 kali dalam satu minggu jangan sampai lebih).
Selanjutnya Sesuaikan Dengan Kondisi:
untuk menguatkan leher ayam, berikan latihan "puter" bila dirasa leher calon jawara kurang kuat, caranya dengan mengalungkan pergelangan tangan anda ke leher ayam lalu kemudian ayam diputer-puter kiri kanan hingga beberapa kali  (lakukan latihan secara rutin dimulai dari 10 putaran besok 15 putaran besoknya lagi 20 putaran dan sesuaikan dengan kondisi ayam). lakukan setiap hari diantara jam 07.00-09.00 pagi.
menguatkan sayap, bila dirasa sayap calon jawara kurang kuat, berikan latihan dengan cara memasukkan tangan anda kesalah satu celah sayap ayam. kemudian ayam didorong berputar bergantian kiri dan kanan masing-masing 20 hingga 30 putaran setiap pagi hari diantara jam 07.00-09.00 pagi.
untuk menguatkan kaki ayam, berikan latihan jongkok dikandang yang pendek, kemudian lanjutkan dengan mengumbar ayam dipasir untuk merilexkan kembali otot-otot kakinya, lalu urut/pijat tubuh ayam tersebut terutama pada bagian leher, punggung, dan paha kakinya.
untuk menguatkan pukulan ayam dan melatih teknik tarung ayam, berikan latihan abar dengan paruh diselotip dengan demikian ayam dipaksa untuk bertarung menggunakan pukulan-pukulan kaki.
Hal-hal Yang Harus Diperhatikan:
berikan makanan pokok di jam 06.00 pagi hari dan jam 16.00 sore hari. sedangkan siang hari cukup makanan tambahan seperti sayuran.
biasakan memandikan ayam anda sekitar jam 08.00 pagi. basuh kepala ayam, wajah ayam, dan bagian ketiak ayam dibasuh menggunakan bantuan sepon jadi tidak perlu hingga basah kuyup.
jemur ayam selama kurang lebih 3 jam sehari hingga jam 10.00 pagi dan jangan lupa memberikan minum dalam kandang.
perhatikan gizi pakan, ayam dengan latihan berat perlu diimbangi dengan gizi dan istirahat yang seimbang.
latihan gunanya meningkatkan volume kekuatan otot dan stamina, bukan menambah tenaganya. Kalau ototnya sudah jadi, ditambah makanan bergizi, suplement, vitamin, dan istirahat yang cukup, maka akan timbul tenaga dengan sendirinya.
jangan tarungkan ayam di arena sebelum ayam benar-benar siap, ciri-ciri ayam yang siap diabar diarena bisa dilihat dari kotoran ayam, kotoran ayam terlihat seperti biji/tidak encer, disela-sela jari kaki ayam sudah terlihat otot kaki berwarna merah, dan kokok ayam terlihat sehat, dan yang paling penting disaat uji coba latihan abar yang terakhir sang calon jawara sudah mampu memukul bagian-bagian vital lawan dan melukai lawan.
sebelum diabar di arena persiapkan 1 bulan training dengan cara seperti diatas diabar latihan 1 minggu sekali, perhatikan gizi dan 1 minggu sebelum diabar diarena hentikan training abar, ayam istirahat total untuk menyembuhkan luka saat training, cukup anda pelihara di kandang umbaran untuk merilexkan tubuh, selanjutnya berharap calon jawara menjadi pemenang unggul di arena pertandingan.

Makanan Pokok Ayam Aduan




Beras Merah: Beras merah diberikan Untuk campuran pakan "Ayam Dewasa" diberikan pada usia 7 bulan atau setelah pertumbuhan bulu selesai. Beras merah mengandung kadar protein yang tinggi, rendah lemak, dan membuat tubuh ayam menjadi padat sehingga ayam menjadi lebih tahan terhadap pukulan.



Gabah: Pemberian gabah memberikan kalsium yang tinggi pada ayam aduan sehingga dapat memperkuat kekuatan tulang, jalu, maupun bulu ayam.

Jagung: Pemberian jagung memberikan kandungan karbohidrat yang tinggi sehingga bermanfaat sebagai penambah energi pada tubuh ayam dan bagus diberikan pada ayam tipe pukul.
(pemberian pakan diatas dapat disesuaikan dengan "kondisi" ayam masing-masing sebagai contoh bila tubuh ayam terlalu lunak maka diberikan pakan berupa beras merah dst).

Makanan-Makanan yang lain yang sering diberikan "Dari Berbagai Sumber"

Untuk anak ayam 1-5 bulan biasanya diberikan pakan pur pabrikan No 591 bebotoh biasanya mencampurkannya dengan bubuk susu untuk anak bayi dengan perbandingan 1:5 contoh 1 sendok susu dicampur dengan 5 sendok pur pakan ayam.
Untuk ayam aduan dewasa biasanya diberikan pur No 594 bebotoh biasanya mencampurkan dengan sisa nasi agar pertumbuhan badan lebih besar sekaligus menghemat pengeluaran.
Makanan tambahan untuk ayam dewasa biasanya berupa sayuran seperti kangkung, sawi, ujung rumput ilalang, daun pepaya, kecambah, daging dan minimal 1 minggu sekali diberikan bawah putih.

Manfaat Bawang Putih Untuk Ayam:
sebagai Antibiotik
pecegah bubul
pencegah cacing
mempercepat penyembuan luka
meningkatkan sirkulasi darah
meningkatkan pencernaan dan
mencegah pilek pada ayam

Sedangkan Untuk Ayam Petelur/babon Biasanya Peternak Memberikan Komposisi Pakan Sebagai Berikut:
Untuk anakan dibutuhkan pakan yang halus. Komposisinya Jagung halus 30%, Bekatul 20%, dan pur untuk anak ayam 50%.

Untuk remaja atau grower Jagung kuning 45%, Bekatul 30%, dan pur grower 25%.

Untuk ayam dewasa Komposisinya Jagung 40%, Bekatul 23%, konsentrat layer 30%, dan grit/kerang-kerangan/kulit bekicot 7%. & Penambahan pakan berupa sayur maupun kecambah dapat dilakukan.
(untuk ayam umbaran pakan tidak perlu terlalu lengkap karena ayam tersebut lebih mengetahui pakan apa yang dia butuhkan terutama ayam umbaran di kebun).

Tuesday, March 19, 2013

MENCETAK AYAM PETARUNG YANG TANGGUH




Ayam sabung adalah ayam jantan atau ayam jago yang dipelihara khusus untuk diadu. Karena itu, ayam sabung disebut juga ayam aduan. Hobi mengadu ayam sudah dikenal lama di Indonesia. Buktinya, banyak cerita rakyat yang tokoh-tokohnya memiliki ayam aduan tangguh, seperti Ciung Wanara, Kamandaka, dan Cindelaras.

Jenis ayam yang biasa dijadikan ayam sabung adalah ayam bangkok. Ayam dari negeri gajah putih ini mempunyai postur lebih besar dibandingkan ayam lokal. Ayam bangkok juga memiliki daya tahan tubuh yang hebat dan susunan tulang yang kuat. Selain itu, naluri bertarungnya juga tajam.

Sebenarnya, negeri kita memiliki jenis ayam aduan yang cukup beragam, seperti ayam wareng (Madura) dan ayam kinantan (Sumatra). Namun, ketangguhan ayam sabung lokal belum mampu menyaingi ayam bangkok

Karakteristik Ayam Sabung

Berdasarkan karakteristiknya dalam bertarung, jenis ayam sabung dibedakan menjadi dua, yaitu ayam jalu dan ayam pukul.

Ayam jalu bertarung dengan gaya slugger, yaitu gesit dan lincah. Adapun, ayam pukul bertarung dengan gaya fighter. Mereka lebih agresif dalam menghadapi lawan. Ayam jalu siap bertarung pada usia 18 bulan, sedangkan ayam pukul pada usia 12 bulan. Baik ayam jalu maupun ayam pukul yang akan diadu harus belum pernah kawin.

Ayam jalu memiliki ciri fisik berikut.

Bentuk kepala kecil dan agak panjang dengan jengger lentur dan tipis. Biji mata kecil, bundar, dan agak masuk ke dalam. Bentuk paruh agak panjang dan kuat.
Tubuh ramping dengan leher agak panjang. Bulu tubuh dan ekornya lebat.
Pergelangan kaki kecil, bulat, dan kering. Memiliki taji sepanjang sekitar 2 cm. Posisinya dekat jari kelingking dan searah jari luar.

Ayam pukul memiliki ciri fisik berikut

Bentuk kepala agak besar dengan jengger kecil dan kaku. Tulang alis menonjol dan paruh agak pendek.
Ukuran tubuh dan kekar, dengan tulang yang kuat. Bulu tubuhnya lebat dan kaku. Berotot kuat di bagian kaki, leher, bahu, ujung leher, dan sayap.
Ruas kaki kurang teratur, tetapi keras dan kuat. Di bagian belakang kaki, tepatnya di bawah taji, terdapat benjolan.

Pemilihan Bibit atau Bakalan

Bakalan ayam sabung biasanya diperoleh dari keturunan ayam jago yang pernah menjadi juara. Bakalan baru bisa dipilih setelah ayam berumur lima bulan. Pada umur ini, susunan tulang dan ciri-ciri khusus, seperti warna bulu, bentuk kepala, taji, bulu sayap, dan naluri bertarung sudah mulai terlihat.

Bibit ayam sabung yang tangguh harus memenuhi kriteria berikut.

Berasal dari garis keturunan ayam aduan yang tangguh.
Sehat dan tidak cacat.
Mewarisi pola dan gaya bertarung ayam pejantan indukannya.
Memiliki bagian-bagian tubuh dengan kriteria ideal.

Perawatan

Perawatan sangat berpengaruh pada kondisi badan, mental, dan naluri bertarung ayam sabung. Perawatan meliputi pemberian pakan yang baik dan perawatan kesehatan. Untuk menjaga kesehatannya, ayam sabung harus sering dimandikan dan dijemur pada pagi hari.

Ada berbagai macam makanan pokok untuk ayam aduan. Pakan yang baik harus mengandung nutrisi lengkap, yaitu karbohidrat dan vitamin. Jenis-jenis makanan pokok untuk ayam sabung antara lain, beras merah, jagung, dan gabah.
Untuk menjaga stamina, ayam aduan perlu diberi makanan tambahan. Makanan tambahan tersebut berupa telur, bawang putih, bawang merah, madu, gula jawa, asam jawa, tomat, daun pepaya, dan kecambah.

Ayam rentan terhadap serangan penyakit pada pergantian musim, yaitu sekitar bulan Februari dan Agustus. Karena itu, menjelang pergantian musim, ayam sebaiknya divaksinasi. Kebersihan kandang juga harus lebih dijaga.

Untuk menjaga kesehatannya, ayam perlu diberi vitamin secara teratur. Vitamin dicampur dengan air minum dan diberikan sehabis makan. Dosis vitamin tidak perlu berlebihan. Jika overdosis, pencernaan ayam akan terganggu.

Pelatihan Fisik dan Mental

Pelatihan fisik sebaiknya dilakukan setelah ayam diberi makan, yaitu pada pagi atau sore hari. Gerakannya disesuaikan dengan fungsi bagian tubuh yang dapat membentuk kekuatan otot. Bagian-bagian tubuh yang memerlukan latihan adalah leher, lutut, pangkal jari, pangkal paha, bahu, dan perut bagian belakang.

Selain fisiknya, mental ayam sabung juga perlu dilatih. Pelatihan mental bertujuan mempertajam naluri bertarung. Caranya dengan menghadapkan ayam dengan sparring partner (lawan adu) yang seimbang. Dua hari sebelum pertarungan, pelatihan dihentikan. Ayam ditempatkan di kandang tersendiri yang terjaga kebersihannya. Masa istirahat ini diperlukan untuk memulihkan tenaga setelah pelatihan.

Masa Pensiun

Setiap 15 bulan, ayam mengalami rontok bulu dan bulu-bulu baru akan tumbuh. Masa ini disebut masa ngurak. Pada masa ngurak, ayam tidak boleh diadu.

Setelah mengalami masa ngurak tiga kali, yaitu pada usia 3,5 – 4 tahun, ayam sabung memasuki masa pensiun. Setelah pensiun, ayam sabung dapat dijadikan pemacek atau pejantan. Pemacek mantan juara biasanya akan menurunkan anak-anak yang tangguh.


sumbernya di sadur dari buku " MENCETAK AYAM BANGKOK yang TANGGUH "


Monday, March 18, 2013

Perjalanan sebutir telur


Masa pengeraman selama 21 hari merupakan masa yang sangat kritis untuk menentukan kelahiran seekor anak ayam. Embrio di dalam telur ini tumbuh secara luar biasa setiap harinya sampai akhirnya menetas menjadi anak ayam.

Berikut ini Secara garis besar, menyampaikan perkembangan embrio selama 21 hari pengeraman sampai akhirnya jadi anak ayam yang mungil.

Pada hari ke-1 sejumlah proses pembentukan sel permulaan mulai terjadi. Sel permulaan untuk sistem pencernaan mulai terbentuk pada jam ke-18. pada jam-jam berikutnya, secara berturut-turut sampai dengan jam ke-24, mulai juga terbentuk sel permulaan untuk jaringan otak, sel permulaan untuk jaringan tulang belakang, formasi hubungan antara jaringan otak dan jaringan syaraf ,formasi bagian kepala, sel permulaan untuk darah, dan formasi awal syaraf mata.

Pada hari ke-2 embrio mulai bergeser ke sisi kiri, dan saluran darah mulai terlihat pada bagian kuning telur. Perkembangan sel dari jam ke-25 sampai jam ke-48secara berurutan adalah pembentukan formasi pembuluh darah halus dan jantung, seluruh jaringan otak mulai terbentuk, selaput cairan mulai terlihat,dan mulai juga terbentuk formasi tenggorokan.

Lalu pada hari ke-3 dimulainya pembentukan formasi hidung, sayap, kaki, dan jaringan pernafasan. Pada masa ini, selaput cairan juga sudah menutup seluruh bagian embrio.

Selanjutnya pada hari ke-4 sel permulaan untuk lidah mulai terbentuk. Pada masa ini, embrio terpisah seluruhnya dari kuning telur dan berputar ke kiri. Sementara itu, jaringan saluran pernafasan terlihat mulai menembus selaput cairan.

Kemudian pada hari ke-5 saluran pencernaan dan tembolok mulai terbentuk. Pada masa ini terbentukpula jaringan reproduksi. Karenanya sudah mulai dapat juga ditentukan jeniskelaminnya.

Lantas hari ke-6 pembentukan paruh dimulai. Begitu juga dengan kaki dan sayap. Selain itu,embrio mulai melakukan gerakan-gerakan.

Berikutnya hari ke-7, ke-8, dan ke-9 jari kaki dan sayap terlihat mulai terbentuk. Selain itu, perut mulai menonjol karena jeroannya mulai berkembang. Pembentukan bulu juga dimulai. Pada masa-masa ini, embrio sudah seperti burung, dan mulutnya terlihat mulaimembuka.

Ketika hari ke-10 dan ke-11 paruh mulai mengeras, jari-jari kaki sudah mulai sepenuhnya terpisah, danpori-pori kulit tubuh mulai tampak.

Saat hari ke-12 Jari-jari kaki sudah terbentuk sepenuhnya dan bulu pertama mulai muncul.

Hari ke-13 dan ke-14 sisik dan kuku jari kaki mulai terbentuk. Tubuh pun sudah sepenuhnyaditumbuhi bulu. Pada hari ke-14, embrio berputar sehingga kepalanya tepatberada di bagian tumpulnya telur.

Hari ke-15 jaringan usus mulai terbentuk di dalam badan embrio.

Waktu hari ke-16 dan ke-17 sisik kaki, kuku, dan paruh semakin mengeras. Tubuh embrio sudah sepenuhnya tertutupi bulu yang tumbuh. Putih telur sudah tidak ada lagi, dan kuning telur meningkat fungsinya sebagai bahan makanan yang sangat pentingbagi embrio. Selain itu, paruh sudah mengarah ke rongga kantung udara, selaput cairan mulai berkurang, dan embrio mulai melakukan persiapan untukbernafas.

Ketika hari ke-18 dan ke-19 pertumbuhan embrio sudah mendekati sempurna. Kuning telur mulai masukke dalam rongga perut melalui saluran tali pusat. Embrio juga semakin besar sehingga sudah memenuhi seluruh rongga telur kecuali rongga kantung udara.

Kala hari ke-20 kuning telur sudah masuk sepenuhnya ke dalam tubuh embrio. Embrio yanghampir menjadi anak ayam ini menembus selaput cairan, dan mulai bernafas menggunakan udara di kantung udara. Saluran pernafasan mulai berfungsi dan bekerja sempurna.

Akhirnya hari ke-21 Anak ayam menembus lapisan kulit telur dan menetas.