tag:blogger.com,1999:blog-29545728336265315072024-02-19T08:39:21.322+07:00INFORMASI SEPUTAR AYAM ADUANayam bangkok, birma, pakhoy, saigon dan jenis ayam aduan lainnyaAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/06545209667074263706noreply@blogger.comBlogger16125tag:blogger.com,1999:blog-2954572833626531507.post-69890796767327932832013-03-26T21:07:00.001+07:002013-03-26T21:07:13.730+07:00Mengenal ayam vietnam / saigon / Ganoi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFtbwFJ5rozASWvlC5cy15q0fnoxpiOZyfTYzuI1ypMQtIBg1XaFVT_81xzf9DiTZ1d2zek3zbVNwRCVBYT3XgF3X-iNK0adw6t3kjZxPZ6oqei9LEcTp-nMo330vOeluXl_uxYKBr9TqY/s1600/saigon.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFtbwFJ5rozASWvlC5cy15q0fnoxpiOZyfTYzuI1ypMQtIBg1XaFVT_81xzf9DiTZ1d2zek3zbVNwRCVBYT3XgF3X-iNK0adw6t3kjZxPZ6oqei9LEcTp-nMo330vOeluXl_uxYKBr9TqY/s320/saigon.jpg" width="217" /></a></div>
<br />
Ayam Vietnam atau yang lebih dikenal dengan Ayam Saigon adalah ayam aduan yang berkembang di Negara Vietnam . Ayam aduan ini mempunyai karakteristik yang agak berbeda dengan ayam aduan dari trah lain seperti yang umum kita jumpai seperti Ayam Bangkok. Trah Ayam Vietnam / Saigon ini sebenarnya masuk ke Indonesia hampir bersamaan dengan masuk Ayam Bangkok namun kepopuleran ayam ini meredup seiring dengan boomingnya ayam bangkok yang berjaya di berbagai kalangan ayam di berbagai daerah di Indonesia. Adapun yang membuat Ayam Bangkok menjadi sangat Populer adalah gaya bertarungnya yang indah dan luwes disertai pukulan yang keras dengan di dukung kualitas tulangan yang bagus pula sehingga mampu melibas ayam aduan trah lokal asli Indonesia. Sedangkan di masa itu Ayam Saigon kurang diminati karena ada beberapa kekurangan yang dimiliki antara lain Ayam Saigon dirasa masih bodoh / kurang pandai didalam menciptakan peluang untuk memukul, kecepatan sangat rendah / terkesan lamban , namun Ayam Saigon mempunyai kelebihan berupa struktur daging dengan serat otot yang jauh lebih baik jika dibandingkan Ayam Bangkok disamping itu Ayam Saigon juga mempunyai struktur tulang yang sangat kokoh jika dibandingkan dengan trah lain.<br />
<br />
Seiring berjalannya waktu dewasa ini sebagian kecil Ayam Saigon telah mengalami revolusi genetika yang sangat mendasar sehingga gaya bertarungnya pun mengalami perbaikan kualitas jika dibandingkan dengan generasi awal yang masuk ke Indonesia. Sebagian kecil Ayam Saigon yang mengalami revolusi genetika mengalami peningkatan kecepatan di dalam bertarung yang sangat signifikan dan juga terdapat peningkatan kepandaian di dalam menciptakan peluang menyerang (Ofensif) terhadap lawan namun juga dilengkapai dengan teknik bertahan (Defensif) yang baik. Tentunya berbagai perbaikan terhadap kelemahan generasi awal Ayam Saigon yang masuk ke Indonesia membuat ayam Saigon dewasa ini menjadi profil ayam aduan yang ideal di bandingkan dengan trah lain.<br />
<br />
Teknik serangan (Ofensif) dari ayam Saigon dewasa ini tidak kalah cerdik dan indah jika kita bandingkan dengan trah Bangkok yang sudah melegenda yang mempunyai 3 jenis serangan Ofensif antara lain serangan dengan jalu , serangan dengan pukulan dan kombinasi serangan pukul jalu. Sedangkan untuk teknik bertahan dari ayam Saigon bermodalkan kualitas tulangan yang bagus dan di lengkapi dengan struktur daging dengan serat otot yang padat dan kasar (banyak) menjadikan ayam ini menjadi ayam yang tahan pukul serta mempunyai pukulan yang keras. Adapun kulit ayam Saigon yang tidak terlindungi dengan bulu secara otomatis akan menjadi tebal, elastis dan berkerut setelah ayam Saigon mencapai umur dewasa sehingga saat menerima patukan , pukulan atau jalu dari lawan maka kulit tidak mudah terluka atau terkoyak.<br />
<br />
Dari segi penampilan ayam Saigon mempunyai tampang yang garang dengan bulu cepak menjadikan ayam ini mempunyai tampang mirip tentara (Maaf bukan sama tapi mirip-red). Jika kita bandingkan dengan Trah ayam Bangkok yang bertampang ganteng dengan bulu yang panjang dan lebat tentunya ayam Saigon kurang diminati sehingga sering kali diremehkan oleh musuh di arena tarung. Jadi hal ini tentunya memberikan keuntungan bagi pemilik ayam Saigon karena diremehkan akhirnya sering kali mendapatkan musuh yang enteng di arena tarung. Dewasa ini penampilan ayam Saigon dibedakan menjadi 4 type , antara lain :<br />
Ayam Saigon Gundul ( Sejak lahir memang sudah gundul).<br />
Ayam Saigon Berbulu Normal (Bulu seperti ayam trah lain).<br />
Ayam Saigon Berbulu Normal namun bulu disekitar leher sangat tipis sehingga kulit bisa terlihat.<br />
Ayam Saigon Berbulu Banci (Bulu seperti ayam betina tidak keluar bulu rawis)<br />
Di Negara Vietnam mempunyai parameter khusus di dalam memperlakukan ayam aduan yang sangat berbeda dengan Negara Thailand. Bila di Tahiland ayam aduan dikatakan penampilannya bagus apabila mempunyai bulu yang lebat / rob dan panjang sehingga terlihat gagah , namun di Vietnam mempunyai penilaian yang berbeda penampilan ayam aduan yang digemari adalah ayam aduan yang sebagian besar kulit ayamnya terlihat serta mempunyai warna merah . Menurut penghobi ayam aduan di Vietnam kulit yang merah bagai darah bisa membuat ciut / gentar mental musuh. Sehingga ayam Saigon yang terlahir sebagai type 2, 3 dan 4 akan dilakukan pencabutan bulu sehingga sebagian kulitnya akan terlihat dan dilakukan perawatan khusus agar kulit terlihat kemerahan bagai darah.<br />
<br />
Namun demikian walaupun ayam Saigon memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan tetap dalam sebuah pertarungan memegang prinsip bahwa ayam aduan yang baik adalah ayam yang mempunyai tulangan yang baik , mempunyai teknik apapun itu yang penting sulit dipukul lawan dan mempunyai pukulan apapun itu yang penting bersih / tepat sasaran di daerah vital. Kalau ketiga syarat tersebut terpenuhi apapun trahnya ayam aduan tersebut adalah ayam aduan yang baik.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
(sumber: surabaya-saigon.blogspot.com)<br />
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06545209667074263706noreply@blogger.com15tag:blogger.com,1999:blog-2954572833626531507.post-5693928095467037812013-03-20T12:42:00.000+07:002013-03-20T12:42:00.568+07:00CARA MELATIH AYAM ADUAN MENJADI JAWARA<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZ3xhRtUEWVAtntT0lsxoR1egJkWZgT2vlY00UNRiwuV-gS_OiNxLCVV1LJzNrBlDK41TExlt3NW1bn9F4LKeG7MKjtzLaQnC66e-TN1WkaWxG4eCbxRajRKVtn8XaI-D-JP1VHeKzt9Cz/s1600/sabung+ayam.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: left;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZ3xhRtUEWVAtntT0lsxoR1egJkWZgT2vlY00UNRiwuV-gS_OiNxLCVV1LJzNrBlDK41TExlt3NW1bn9F4LKeG7MKjtzLaQnC66e-TN1WkaWxG4eCbxRajRKVtn8XaI-D-JP1VHeKzt9Cz/s320/sabung+ayam.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Cara Melatih Ayam Aduan Menjadi Jawara, cara menguatkan pukulan kaki, cara menguatkan pukulan sayap dan cara menguatkan leher ayam aduan jawara.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
ada baiknya bila calon ayam jawara anda didapat dari tetasan induk (bukan mesin penetas).</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
umur 1-3 bulan ada baiknya bila anakan ayam tersebut dalam keadaan bebas (umbaran) sehingga dapat bermain kejar-kejaran dengan saudara setetasannya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
umur 3 bulan lakukan pemilihan calon jawara terbaik dari lainnya dengan mengamati tingkah laku sehari-hari ayam tersebut, di umur 3 bulan biasanya akan mulai terlihat anakan mana yang lebih unggul.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
pisahkah anakan unggul tersebut dalam kandang dan biasakan anakan tersebut agar tidur diatas tangkringan untuk memulai melatih keseimbangan dan kekuatan kaki (jadi berikan tangkringan didalam kandang).</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
pada umur 4-8 bulan, pelihara ayam tersebut pada kandang yang lebih luas, panjang 2M, lebar 1,5M tinggi 2M. Berikan tangkringan setinggi 1M.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
pada umur 8 bulan ayam mulai di gebrak/diadu dengan saudara setetasan, ayam yang tidak diunggulkan diselotip pada bagian paruh dan bagian jalu kakinya agar tidak melukai/merusak bulu calon jawara. cukup diadu selama 2 menit saja seminggu sekali untuk melatih mental calon jawara. (biasanya ayam yang diasingkan akan lebih buas menyerang).</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
perbanyak latiahan abar & tingkatkan lama abar ayam menjadi 5 menit (kondisi paruh dan jalu lawan (untulan) tetap dibungkus, 7 hari kemudian abar lagi dan semakin perpanjang lama abar hingga 10 menit, 20 menit dan maximal 25 menit. dengan semakin banyakknya latihan abar maka sang calon jawara akan semakin terbiasa tanding. (ingat! abar maximal 1 kali dalam satu minggu jangan sampai lebih).</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Selanjutnya Sesuaikan Dengan Kondisi:</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
untuk menguatkan leher ayam, berikan latihan "puter" bila dirasa leher calon jawara kurang kuat, caranya dengan mengalungkan pergelangan tangan anda ke leher ayam lalu kemudian ayam diputer-puter kiri kanan hingga beberapa kali (lakukan latihan secara rutin dimulai dari 10 putaran besok 15 putaran besoknya lagi 20 putaran dan sesuaikan dengan kondisi ayam). lakukan setiap hari diantara jam 07.00-09.00 pagi.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
menguatkan sayap, bila dirasa sayap calon jawara kurang kuat, berikan latihan dengan cara memasukkan tangan anda kesalah satu celah sayap ayam. kemudian ayam didorong berputar bergantian kiri dan kanan masing-masing 20 hingga 30 putaran setiap pagi hari diantara jam 07.00-09.00 pagi.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
untuk menguatkan kaki ayam, berikan latihan jongkok dikandang yang pendek, kemudian lanjutkan dengan mengumbar ayam dipasir untuk merilexkan kembali otot-otot kakinya, lalu urut/pijat tubuh ayam tersebut terutama pada bagian leher, punggung, dan paha kakinya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
untuk menguatkan pukulan ayam dan melatih teknik tarung ayam, berikan latihan abar dengan paruh diselotip dengan demikian ayam dipaksa untuk bertarung menggunakan pukulan-pukulan kaki.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Hal-hal Yang Harus Diperhatikan:</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
berikan makanan pokok di jam 06.00 pagi hari dan jam 16.00 sore hari. sedangkan siang hari cukup makanan tambahan seperti sayuran.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
biasakan memandikan ayam anda sekitar jam 08.00 pagi. basuh kepala ayam, wajah ayam, dan bagian ketiak ayam dibasuh menggunakan bantuan sepon jadi tidak perlu hingga basah kuyup.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
jemur ayam selama kurang lebih 3 jam sehari hingga jam 10.00 pagi dan jangan lupa memberikan minum dalam kandang.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
perhatikan gizi pakan, ayam dengan latihan berat perlu diimbangi dengan gizi dan istirahat yang seimbang.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
latihan gunanya meningkatkan volume kekuatan otot dan stamina, bukan menambah tenaganya. Kalau ototnya sudah jadi, ditambah makanan bergizi, suplement, vitamin, dan istirahat yang cukup, maka akan timbul tenaga dengan sendirinya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
jangan tarungkan ayam di arena sebelum ayam benar-benar siap, ciri-ciri ayam yang siap diabar diarena bisa dilihat dari kotoran ayam, kotoran ayam terlihat seperti biji/tidak encer, disela-sela jari kaki ayam sudah terlihat otot kaki berwarna merah, dan kokok ayam terlihat sehat, dan yang paling penting disaat uji coba latihan abar yang terakhir sang calon jawara sudah mampu memukul bagian-bagian vital lawan dan melukai lawan.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
sebelum diabar di arena persiapkan 1 bulan training dengan cara seperti diatas diabar latihan 1 minggu sekali, perhatikan gizi dan 1 minggu sebelum diabar diarena hentikan training abar, ayam istirahat total untuk menyembuhkan luka saat training, cukup anda pelihara di kandang umbaran untuk merilexkan tubuh, selanjutnya berharap calon jawara menjadi pemenang unggul di arena pertandingan.</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06545209667074263706noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2954572833626531507.post-55651637134607935932013-03-20T12:36:00.000+07:002013-03-20T12:36:00.065+07:00Makanan Pokok Ayam Aduan<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeY0AszBr9t7JvlIF_DJqZOBE4N3dn2X7dz8D422K4b49cWI11O2V0Z_ujoy2KhyiZOC61k-_SucqWntFnWSWC7lmGqJqAu-6nvHBp8oPtwHmdk85pvYZ3HI9WK91su05iahWgQgftSqMu/s1600/beras+merah.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="149" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeY0AszBr9t7JvlIF_DJqZOBE4N3dn2X7dz8D422K4b49cWI11O2V0Z_ujoy2KhyiZOC61k-_SucqWntFnWSWC7lmGqJqAu-6nvHBp8oPtwHmdk85pvYZ3HI9WK91su05iahWgQgftSqMu/s200/beras+merah.jpg" width="200" /></a></div>
<br />
Beras Merah: Beras merah diberikan Untuk campuran pakan "Ayam Dewasa" diberikan pada usia 7 bulan atau setelah pertumbuhan bulu selesai. Beras merah mengandung kadar protein yang tinggi, rendah lemak, dan membuat tubuh ayam menjadi padat sehingga ayam menjadi lebih tahan terhadap pukulan.<br />
<br />
<br />
<br />
Gabah: Pemberian gabah memberikan kalsium yang tinggi pada ayam aduan sehingga dapat memperkuat kekuatan tulang, jalu, maupun bulu ayam.<br />
<br />
Jagung: Pemberian jagung memberikan kandungan karbohidrat yang tinggi sehingga bermanfaat sebagai penambah energi pada tubuh ayam dan bagus diberikan pada ayam tipe pukul.<br />
(pemberian pakan diatas dapat disesuaikan dengan "kondisi" ayam masing-masing sebagai contoh bila tubuh ayam terlalu lunak maka diberikan pakan berupa beras merah dst).<br />
<br />
Makanan-Makanan yang lain yang sering diberikan "Dari Berbagai Sumber"<br />
<br />
Untuk anak ayam 1-5 bulan biasanya diberikan pakan pur pabrikan No 591 bebotoh biasanya mencampurkannya dengan bubuk susu untuk anak bayi dengan perbandingan 1:5 contoh 1 sendok susu dicampur dengan 5 sendok pur pakan ayam.<br />
Untuk ayam aduan dewasa biasanya diberikan pur No 594 bebotoh biasanya mencampurkan dengan sisa nasi agar pertumbuhan badan lebih besar sekaligus menghemat pengeluaran.<br />
Makanan tambahan untuk ayam dewasa biasanya berupa sayuran seperti kangkung, sawi, ujung rumput ilalang, daun pepaya, kecambah, daging dan minimal 1 minggu sekali diberikan bawah putih.<br />
<br />
Manfaat Bawang Putih Untuk Ayam:<br />
sebagai Antibiotik<br />
pecegah bubul<br />
pencegah cacing<br />
mempercepat penyembuan luka<br />
meningkatkan sirkulasi darah<br />
meningkatkan pencernaan dan<br />
mencegah pilek pada ayam<br />
<br />
Sedangkan Untuk Ayam Petelur/babon Biasanya Peternak Memberikan Komposisi Pakan Sebagai Berikut:<br />
Untuk anakan dibutuhkan pakan yang halus. Komposisinya Jagung halus 30%, Bekatul 20%, dan pur untuk anak ayam 50%.<br />
<br />
Untuk remaja atau grower Jagung kuning 45%, Bekatul 30%, dan pur grower 25%.<br />
<br />
Untuk ayam dewasa Komposisinya Jagung 40%, Bekatul 23%, konsentrat layer 30%, dan grit/kerang-kerangan/kulit bekicot 7%. & Penambahan pakan berupa sayur maupun kecambah dapat dilakukan.<br />
(untuk ayam umbaran pakan tidak perlu terlalu lengkap karena ayam tersebut lebih mengetahui pakan apa yang dia butuhkan terutama ayam umbaran di kebun).<br />
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06545209667074263706noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-2954572833626531507.post-39553402217835758452013-03-19T19:48:00.001+07:002013-03-19T20:22:54.468+07:00Mengenal pakhoy sebagai ayam aduan modern<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihnEy-fgKi3HI94hSJ1-EYF1vs3Qs3hgYDZZLOI5DiArW3z_TAoDnHYmYbrANeAuCvIvK1nxUp08BStxc22gfb2irHnTRb7aFNoqxv00WFTHucKcCxz58yRHUztClh81OsPlITodqxTeeM/s1600/IMG-20130110-00232.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihnEy-fgKi3HI94hSJ1-EYF1vs3Qs3hgYDZZLOI5DiArW3z_TAoDnHYmYbrANeAuCvIvK1nxUp08BStxc22gfb2irHnTRb7aFNoqxv00WFTHucKcCxz58yRHUztClh81OsPlITodqxTeeM/s320/IMG-20130110-00232.jpg" /></a><br />
<br />
Ayam Pakhoy / pakhoe / packoi / Pama khoy, merupakan salah-satu generasi ayam aduan modern. Menurut informasi ayam Pakhoy adalah ayam asli dr tanah Malaysia yang di assembled dan di improvisasi dengan perpaduan 4 darah, Nama ini diambil dari istilah di negeri Siam yang diartikan sebagai penumpas setan atau pembunuh setan (ฆ่าปีศาจ), setan yang dimaksudkan disini adalah sebutan untuk jenis ayam Burma / Myanmar. karena untuk ukuran kelas di bawah 3 kg Burma di kalangan di bangkok hampir tidak terkalahkan, maka ayam burma di juluki hoy=setan .<br />
Karakter paling mudah untuk menentukan jenis ayam ini adalah pada gaya permainannya yang cepat (menyesuaikan karena ayam birma rata2 cepat) dan dominan mematuk punggung lawan dan memukul keras kearah badan dan sayap (ayam birma mempunyai tulangan tipis tidak tahan menerima pukulan kebadan) , yang terkadang biasa disebut ayam cangkul. tehnik permainannya seperti ayam Bangkok ada peluk, nyayap, kilas, nyorok kebawah bongkar dan pukulanan keras ke sembarang badan. pada awalnya generasi ayam Pakhoy sengaja (maaf) diciptakan tentunya dari beberapa kelemahan yang ada pada ayam Burma / Pama, namun sekarang ini sudah banyak jenis generasi yang berasal dari basic dasar ayam pakhoy ini seperti MAKHOY (pama-pakhoy), PATHAI (pakhoy-bangkok thai), Pagonthai (pakhoy-saigon-thai) dll.<br />
<br />
Postur ayam pakhoy biasanya memiliki body yang panjang tulangan bagus kasar lebih mendatar dan menunduk (tidak tegap gagah seperti ayam Bangkok umumnya), awalnya ukuran size lebih kecilan seimbang atau sedikit lebih besar dibanding dengan ayam Burma, karena memang awal-mulanya hanya untuk membantai ayam Burma. Warna bulunya kebanyakan seperti ayam Bangkok umumnya.<br />
Pengamatan kami dari pengalaman jenis ayam Pakhoy ini ada beberapa kelemahan yang perlu menjadi perhatian kita semua, bahwasanya ayam Pakhoy ini biasanya memiliki mentalitas yang kurang baik untuk bertanding dalam waktu yang lama, dan pukulannya lebih cenderung kearah badan. gerakan ayam pakhoy cenderung mendatar dan kebawah karena memang awalnya digunakan untuk melawan ayam Burma saja, sebagaimana kita ketahui gaya permainan ayam Burma cenderung menampar ke muka dan bagian atas<br />
Ayam Aduan menjadi bermakna bukan hanya dari ayam yang kita miliki memang baik akan tetapi kita dituntut harus bisa memahami karakter ayam kita dan harus mampu memperkirakan secara tepat lawan ayamnya<br />
<br />
<br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06545209667074263706noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2954572833626531507.post-66898980375235610622013-03-19T19:29:00.002+07:002013-03-19T19:29:57.497+07:00MENCETAK AYAM PETARUNG YANG TANGGUH<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-LXDhoYEf7ni2UNe-ETYO_0As2lMFCqZpv6ngQNp-fqY3p08_sLo4KDhae1B3El22Kjd91RqLnULQma8mvw8xL9eU9svXpheledar9yeZacfmKpx1LLDuYw7Hbx4QPrZtZJbkSd0m5BDc/s1600/ayamlaga.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-LXDhoYEf7ni2UNe-ETYO_0As2lMFCqZpv6ngQNp-fqY3p08_sLo4KDhae1B3El22Kjd91RqLnULQma8mvw8xL9eU9svXpheledar9yeZacfmKpx1LLDuYw7Hbx4QPrZtZJbkSd0m5BDc/s320/ayamlaga.jpg" width="238" /></a></div>
<br />
<br />
Ayam sabung adalah ayam jantan atau ayam jago yang dipelihara khusus untuk diadu. Karena itu, ayam sabung disebut juga ayam aduan. Hobi mengadu ayam sudah dikenal lama di Indonesia. Buktinya, banyak cerita rakyat yang tokoh-tokohnya memiliki ayam aduan tangguh, seperti Ciung Wanara, Kamandaka, dan Cindelaras.<br />
<br />
Jenis ayam yang biasa dijadikan ayam sabung adalah ayam bangkok. Ayam dari negeri gajah putih ini mempunyai postur lebih besar dibandingkan ayam lokal. Ayam bangkok juga memiliki daya tahan tubuh yang hebat dan susunan tulang yang kuat. Selain itu, naluri bertarungnya juga tajam.<br />
<br />
Sebenarnya, negeri kita memiliki jenis ayam aduan yang cukup beragam, seperti ayam wareng (Madura) dan ayam kinantan (Sumatra). Namun, ketangguhan ayam sabung lokal belum mampu menyaingi ayam bangkok<br />
<br />
Karakteristik Ayam Sabung<br />
<br />
Berdasarkan karakteristiknya dalam bertarung, jenis ayam sabung dibedakan menjadi dua, yaitu ayam jalu dan ayam pukul.<br />
<br />
Ayam jalu bertarung dengan gaya slugger, yaitu gesit dan lincah. Adapun, ayam pukul bertarung dengan gaya fighter. Mereka lebih agresif dalam menghadapi lawan. Ayam jalu siap bertarung pada usia 18 bulan, sedangkan ayam pukul pada usia 12 bulan. Baik ayam jalu maupun ayam pukul yang akan diadu harus belum pernah kawin.<br />
<br />
Ayam jalu memiliki ciri fisik berikut.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUg9h5_UCnvkz2YbmTk_gqxE4_DZbjUtJ5KnkORNS_RJsbOTLfEp2aupiZWPfdymnpipXziyAl8Z-aCVOxY4oUlDWDYfCrLCI02tmjc60NSFeG65Ickw8bPO1fn2zvpcDUxOhl2aWOugTD/s1600/ayam+jalu.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUg9h5_UCnvkz2YbmTk_gqxE4_DZbjUtJ5KnkORNS_RJsbOTLfEp2aupiZWPfdymnpipXziyAl8Z-aCVOxY4oUlDWDYfCrLCI02tmjc60NSFeG65Ickw8bPO1fn2zvpcDUxOhl2aWOugTD/s1600/ayam+jalu.jpg" /></a></div>
<br />
Bentuk kepala kecil dan agak panjang dengan jengger lentur dan tipis. Biji mata kecil, bundar, dan agak masuk ke dalam. Bentuk paruh agak panjang dan kuat.<br />
Tubuh ramping dengan leher agak panjang. Bulu tubuh dan ekornya lebat.<br />
Pergelangan kaki kecil, bulat, dan kering. Memiliki taji sepanjang sekitar 2 cm. Posisinya dekat jari kelingking dan searah jari luar.<br />
<br />
Ayam pukul memiliki ciri fisik berikut<br />
<br />
Bentuk kepala agak besar dengan jengger kecil dan kaku. Tulang alis menonjol dan paruh agak pendek.<br />
Ukuran tubuh dan kekar, dengan tulang yang kuat. Bulu tubuhnya lebat dan kaku. Berotot kuat di bagian kaki, leher, bahu, ujung leher, dan sayap.<br />
Ruas kaki kurang teratur, tetapi keras dan kuat. Di bagian belakang kaki, tepatnya di bawah taji, terdapat benjolan.<br />
<br />
Pemilihan Bibit atau Bakalan<br />
<br />
Bakalan ayam sabung biasanya diperoleh dari keturunan ayam jago yang pernah menjadi juara. Bakalan baru bisa dipilih setelah ayam berumur lima bulan. Pada umur ini, susunan tulang dan ciri-ciri khusus, seperti warna bulu, bentuk kepala, taji, bulu sayap, dan naluri bertarung sudah mulai terlihat.<br />
<br />
Bibit ayam sabung yang tangguh harus memenuhi kriteria berikut.<br />
<br />
Berasal dari garis keturunan ayam aduan yang tangguh.<br />
Sehat dan tidak cacat.<br />
Mewarisi pola dan gaya bertarung ayam pejantan indukannya.<br />
Memiliki bagian-bagian tubuh dengan kriteria ideal.<br />
<br />
Perawatan<br />
<br />
Perawatan sangat berpengaruh pada kondisi badan, mental, dan naluri bertarung ayam sabung. Perawatan meliputi pemberian pakan yang baik dan perawatan kesehatan. Untuk menjaga kesehatannya, ayam sabung harus sering dimandikan dan dijemur pada pagi hari.<br />
<br />
Ada berbagai macam makanan pokok untuk ayam aduan. Pakan yang baik harus mengandung nutrisi lengkap, yaitu karbohidrat dan vitamin. Jenis-jenis makanan pokok untuk ayam sabung antara lain, beras merah, jagung, dan gabah.<br />
Untuk menjaga stamina, ayam aduan perlu diberi makanan tambahan. Makanan tambahan tersebut berupa telur, bawang putih, bawang merah, madu, gula jawa, asam jawa, tomat, daun pepaya, dan kecambah.<br />
<br />
Ayam rentan terhadap serangan penyakit pada pergantian musim, yaitu sekitar bulan Februari dan Agustus. Karena itu, menjelang pergantian musim, ayam sebaiknya divaksinasi. Kebersihan kandang juga harus lebih dijaga.<br />
<br />
Untuk menjaga kesehatannya, ayam perlu diberi vitamin secara teratur. Vitamin dicampur dengan air minum dan diberikan sehabis makan. Dosis vitamin tidak perlu berlebihan. Jika overdosis, pencernaan ayam akan terganggu.<br />
<br />
Pelatihan Fisik dan Mental<br />
<br />
Pelatihan fisik sebaiknya dilakukan setelah ayam diberi makan, yaitu pada pagi atau sore hari. Gerakannya disesuaikan dengan fungsi bagian tubuh yang dapat membentuk kekuatan otot. Bagian-bagian tubuh yang memerlukan latihan adalah leher, lutut, pangkal jari, pangkal paha, bahu, dan perut bagian belakang.<br />
<br />
Selain fisiknya, mental ayam sabung juga perlu dilatih. Pelatihan mental bertujuan mempertajam naluri bertarung. Caranya dengan menghadapkan ayam dengan sparring partner (lawan adu) yang seimbang. Dua hari sebelum pertarungan, pelatihan dihentikan. Ayam ditempatkan di kandang tersendiri yang terjaga kebersihannya. Masa istirahat ini diperlukan untuk memulihkan tenaga setelah pelatihan.<br />
<br />
Masa Pensiun<br />
<br />
Setiap 15 bulan, ayam mengalami rontok bulu dan bulu-bulu baru akan tumbuh. Masa ini disebut masa ngurak. Pada masa ngurak, ayam tidak boleh diadu.<br />
<br />
Setelah mengalami masa ngurak tiga kali, yaitu pada usia 3,5 – 4 tahun, ayam sabung memasuki masa pensiun. Setelah pensiun, ayam sabung dapat dijadikan pemacek atau pejantan. Pemacek mantan juara biasanya akan menurunkan anak-anak yang tangguh.<br />
<br />
<br />
sumbernya di sadur dari buku " MENCETAK AYAM BANGKOK yang TANGGUH "<br />
<br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06545209667074263706noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2954572833626531507.post-77852998327631207302013-03-19T19:29:00.001+07:002013-03-19T19:29:23.471+07:00Ukuran ayam berdasarkan berat<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizrnR_gVa91FhW6CyDAJzzoIC0m5lH1Rye3oIT5pB6qbrycKU0ud6KRZJMCIo86KeuV2B1GI3qSlE0vj2O-YZZkHFWAzjXy86gk2crsQFF2jEHWNEqhL4Ms2IJS2N4d3d_eBM2Pf2auvWq/s1600/ayam.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizrnR_gVa91FhW6CyDAJzzoIC0m5lH1Rye3oIT5pB6qbrycKU0ud6KRZJMCIo86KeuV2B1GI3qSlE0vj2O-YZZkHFWAzjXy86gk2crsQFF2jEHWNEqhL4Ms2IJS2N4d3d_eBM2Pf2auvWq/s1600/ayam.jpg" /></a></div>
<br />
Berikut ini ukuran ayam berdasarkan berat<br />
Untuk ukuran ayam Jantan :<br />
1. ukuran 5 =2 kg s/d 2,5Kg.<br />
2. ukuran 6 = 2,6kg s/d 3,0 Kg.<br />
3. ukuran 7 = 3,1 kg s/d 3,5 kg.<br />
4. ukuran 8 = 3,6 kg s/d 4,0 kg<br />
5. ukuran 9 = 4,0 kg s/d 4,5 Kg<br />
6. ukuran 10 = 4,6 kg s/d 5,0 Kg<br />
<br />
Untuk ukuran ayam betina :<br />
1. ukuran 5 =1,5 kg s/d 2 Kg.<br />
2. ukuran 6 = 2,1kg s/d 2,5 Kg.<br />
3. ukuran 7 = 2,6 kg s/d 3,0 kg.<br />
4. ukuran 8 = 3,1 kg s/d 3,5 kg<br />
5. ukuran 9 = 3,6 kg s/d 4,0 Kg<br />
6. ukuran 10 = 4,1 kg s/d 4,5 Kg<br />
<br />
<br />
<br />
Adapun pengelompokan tersebut buat ayam aduan adalah sebagai berikut :<br />
Kelas Terbang : 2,8kg - 2,89 kg<br />
Kelas Bantam : 2,9 - 2,99kg<br />
Kelas Bulu : 3,0 - 3,09kg<br />
Kelas Ringan : 3,1-3,19kg<br />
Kelas Welter : 3,2 - 3,29kg<br />
Kelas menengah : 3,3 - 3,39kg<br />
Kelas menengah super : 3,4 - 3,49kg<br />
Kelas berat ringan : 3,5 - 3,59kg<br />
Kelas Cruiser : 3,6 - 3,69kg<br />
Kelas Berat : 3,7kg - keatas<br />
<div>
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06545209667074263706noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2954572833626531507.post-59581024795486431472013-03-19T19:29:00.000+07:002013-03-19T19:29:06.528+07:00Asal Mula nama ayam bangkok<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzaRxxQoZjP7u0bpovBqofZ1VrurE_AzPn1ti8C0xE71GnbkgVRwbWP1qqNkyQfCewscd2sokuc5tzD9jJfgqQKtAD0iEdnG5_-4HYfbuw25pSGH0srE4tt7kbZzxrMKkIuvIIAHgZ1Yad/s1600/ayam+bangkok.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="160" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzaRxxQoZjP7u0bpovBqofZ1VrurE_AzPn1ti8C0xE71GnbkgVRwbWP1qqNkyQfCewscd2sokuc5tzD9jJfgqQKtAD0iEdnG5_-4HYfbuw25pSGH0srE4tt7kbZzxrMKkIuvIIAHgZ1Yad/s200/ayam+bangkok.jpg" width="200" /></a></div>
<br />
Ayam bangkok pertama kali dikenal di Cina pada 1400 SM. Ayam jenis ini selalu dikaitkan dengan kegiatan sabung ayam (adu ayam). Lama-kelamaan kegiatan sabung ayam makin meluas pada pencarian bibit-bibit petarung yang andal. Pada masa itu, bangsa Cina berhasil mengawinsilangkan ayam kampung mereka dengan beragam jenis ayam jago dari India, Vietnam, Myanmar, Thailand dan Laos. Para pencari bibit itu berusaha mendapat ayam yang sanggup meng-KO lawan cuma dengan satu kali tendangan.<br />
<br />
Menurut catatan, sekitar seabad lalu, orang-orang Thailand berhasil menemukan jagoan baru yang disebut king’s chicken. Ayam ini punya gerakan cepat, pukulan yang mematikan dan saat bertarung otaknya jalan. Para penyabung ayam dari Cina menyebut ayam ini: leung hang qhao. Kalau di negeri sendiri, ia dikenal sebagai ayam bangkok.<br />
<br />
Asal tahu saja, jagoan baru itu sukses menumbangkan hampir semua ayam domestik di Cina. Inilah yang mendorong orang-orang di Cina menjelajahi hutan hanya untuk mencari ayam asli yang akan disilangkan dengan ayam bangkok tadi. Harapannya, ayam silangan ini sanggup menumbangkan keperkasaan jago dari Thailand itu.<br />
<br />
Konon, pada era enam puluhan di Laos nongol sebuah strain baru ayam aduan yang sanggup menyaingi kedigdayaan ayam bangkok. Namun setelah terjadi kawin silang yang terus-menerus maka nyaris tak diketahui lagi perbedaan antara ayam aduan dari Laos dengan ayam bangkok dari Thailand.<br />
<br />
Ada kebiasaan yang berbeda antara sabung ayam di Thailand dan negara kita. Di Thailand, ayam yang bertarung tak diperbolehkan memakai taji atau jalu. Alhasil, ayam yang diadu itu jarang ada yang sampai mati. Kebalikannya di Indonesia, ayam aduan itu justru dibekali taji yang tajam. Taji justru menjadi senjata pembunuh lawan di arena.<br />
<br />
Di Indonesia, hobi mengadu ayam sudah lama dikenal, kira-kira sejak dari zaman Kerajaan Majapahit. Kita juga mengenal beberapa cerita rakyat yang melegenda soal adu ayam ini, seperti cerita Ciung Wanara, Kamandaka dan Cindelaras. Cerita rakyat itu berkaitan erat dengan kisah sejarah dan petuah yang disampaikan secara turun-temurun.<br />
<br />
Kota Tuban, Jawa Timur diyakini sebagai kota yang berperan dalam perkembangan ayam aduan. Di sini, ayam bangkok pertama kali diperkenalkan di negara kita. Tak ada keterangan yang bisa menyebutkan perihal siapa yang pertama kali mengintroduksi ayam bangkok dari Thailand.<br />
<br />
Sebetulnya, jenis ayam aduan dari dalam negeri (lokal) tak kalah beragam, seperti ayam wareng (Madura) dan ayam kinantan (Sumatra). Namun ayam-ayam itu belum mampu untuk menyaingi kedigdayaan ayam bangkok.<br />
<br />
sumber; http://databerita.com/asal-mula-nama-ayam-bangkok/<br />
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06545209667074263706noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2954572833626531507.post-20800764811898092442013-03-19T19:09:00.000+07:002013-03-19T19:16:29.956+07:00peta situs<script src="http://me-sitemap.googlecode.com/files/sitemapblog.js" type="text/javascript">
</script>
<script src="http://ayampetarungku.blogspot.com/feeds/posts/default?max-results=9999&alt=json-in-script&callback=loadtoc">
</script>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06545209667074263706noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2954572833626531507.post-31594083992505048582013-03-18T23:36:00.001+07:002013-03-18T23:37:32.499+07:00Perjalanan sebutir telur<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihAaYoFjCiNTVh_2cImhrOGHCOJ7WkX9rq9rAktN7OzcsY7FnhXNXKDsOfSSuREJ9YxCfFkVBCEdtQFNKrRaD9U2okFl5lvvmWZ0oXTZp2v8xrABLuqX3d88stRGqscyE5sAcDbXpWljvl/s1600/embryo3.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="246" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihAaYoFjCiNTVh_2cImhrOGHCOJ7WkX9rq9rAktN7OzcsY7FnhXNXKDsOfSSuREJ9YxCfFkVBCEdtQFNKrRaD9U2okFl5lvvmWZ0oXTZp2v8xrABLuqX3d88stRGqscyE5sAcDbXpWljvl/s320/embryo3.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
Masa pengeraman selama 21 hari merupakan masa yang sangat kritis untuk menentukan kelahiran seekor anak ayam. Embrio di dalam telur ini tumbuh secara luar biasa setiap harinya sampai akhirnya menetas menjadi anak ayam.<br />
<br />
Berikut ini Secara garis besar, menyampaikan perkembangan embrio selama 21 hari pengeraman sampai akhirnya jadi anak ayam yang mungil.<br />
<br />
Pada hari ke-1 sejumlah proses pembentukan sel permulaan mulai terjadi. Sel permulaan untuk sistem pencernaan mulai terbentuk pada jam ke-18. pada jam-jam berikutnya, secara berturut-turut sampai dengan jam ke-24, mulai juga terbentuk sel permulaan untuk jaringan otak, sel permulaan untuk jaringan tulang belakang, formasi hubungan antara jaringan otak dan jaringan syaraf ,formasi bagian kepala, sel permulaan untuk darah, dan formasi awal syaraf mata.<br />
<br />
Pada hari ke-2 embrio mulai bergeser ke sisi kiri, dan saluran darah mulai terlihat pada bagian kuning telur. Perkembangan sel dari jam ke-25 sampai jam ke-48secara berurutan adalah pembentukan formasi pembuluh darah halus dan jantung, seluruh jaringan otak mulai terbentuk, selaput cairan mulai terlihat,dan mulai juga terbentuk formasi tenggorokan.<br />
<br />
Lalu pada hari ke-3 dimulainya pembentukan formasi hidung, sayap, kaki, dan jaringan pernafasan. Pada masa ini, selaput cairan juga sudah menutup seluruh bagian embrio.<br />
<br />
Selanjutnya pada hari ke-4 sel permulaan untuk lidah mulai terbentuk. Pada masa ini, embrio terpisah seluruhnya dari kuning telur dan berputar ke kiri. Sementara itu, jaringan saluran pernafasan terlihat mulai menembus selaput cairan.<br />
<br />
Kemudian pada hari ke-5 saluran pencernaan dan tembolok mulai terbentuk. Pada masa ini terbentukpula jaringan reproduksi. Karenanya sudah mulai dapat juga ditentukan jeniskelaminnya.<br />
<br />
Lantas hari ke-6 pembentukan paruh dimulai. Begitu juga dengan kaki dan sayap. Selain itu,embrio mulai melakukan gerakan-gerakan.<br />
<br />
Berikutnya hari ke-7, ke-8, dan ke-9 jari kaki dan sayap terlihat mulai terbentuk. Selain itu, perut mulai menonjol karena jeroannya mulai berkembang. Pembentukan bulu juga dimulai. Pada masa-masa ini, embrio sudah seperti burung, dan mulutnya terlihat mulaimembuka.<br />
<br />
Ketika hari ke-10 dan ke-11 paruh mulai mengeras, jari-jari kaki sudah mulai sepenuhnya terpisah, danpori-pori kulit tubuh mulai tampak.<br />
<br />
Saat hari ke-12 Jari-jari kaki sudah terbentuk sepenuhnya dan bulu pertama mulai muncul.<br />
<br />
Hari ke-13 dan ke-14 sisik dan kuku jari kaki mulai terbentuk. Tubuh pun sudah sepenuhnyaditumbuhi bulu. Pada hari ke-14, embrio berputar sehingga kepalanya tepatberada di bagian tumpulnya telur.<br />
<br />
Hari ke-15 jaringan usus mulai terbentuk di dalam badan embrio.<br />
<br />
Waktu hari ke-16 dan ke-17 sisik kaki, kuku, dan paruh semakin mengeras. Tubuh embrio sudah sepenuhnya tertutupi bulu yang tumbuh. Putih telur sudah tidak ada lagi, dan kuning telur meningkat fungsinya sebagai bahan makanan yang sangat pentingbagi embrio. Selain itu, paruh sudah mengarah ke rongga kantung udara, selaput cairan mulai berkurang, dan embrio mulai melakukan persiapan untukbernafas.<br />
<br />
Ketika hari ke-18 dan ke-19 pertumbuhan embrio sudah mendekati sempurna. Kuning telur mulai masukke dalam rongga perut melalui saluran tali pusat. Embrio juga semakin besar sehingga sudah memenuhi seluruh rongga telur kecuali rongga kantung udara.<br />
<br />
Kala hari ke-20 kuning telur sudah masuk sepenuhnya ke dalam tubuh embrio. Embrio yanghampir menjadi anak ayam ini menembus selaput cairan, dan mulai bernafas menggunakan udara di kantung udara. Saluran pernafasan mulai berfungsi dan bekerja sempurna.<br />
<br />
Akhirnya hari ke-21 Anak ayam menembus lapisan kulit telur dan menetas.<br />
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06545209667074263706noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2954572833626531507.post-14839477468776414152013-03-18T23:28:00.001+07:002013-03-18T23:40:07.696+07:00Mencegah virus menyerang ayam anda<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEge4PalJO2NtA8dis0cgiiY1zsSIK0um3_AKLiL8ZL5qkoCvUh9T4tTM7wtsXY_s7w9jNzYeSI-rLrlRV1fXzy5iU1xLS7PKY-KgOjRbSDFTKx7IfrcGPEenLRHxeYgob68zg3TsEhm3qdG/s1600/vaksinasi+ayam.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEge4PalJO2NtA8dis0cgiiY1zsSIK0um3_AKLiL8ZL5qkoCvUh9T4tTM7wtsXY_s7w9jNzYeSI-rLrlRV1fXzy5iU1xLS7PKY-KgOjRbSDFTKx7IfrcGPEenLRHxeYgob68zg3TsEhm3qdG/s1600/vaksinasi+ayam.jpg" /></a></div>
<br />
Dalam dunia bisnis beternak ayam salah satu penyebab kegagalan bisnis itu disebabkan oleh virus yang terjangkit pada ayam, dari situlah kemudian para peternak ayam merasa putus asa dan beralih ke bisnis yang lain. apalagi beberapa tahun lalu yang sangat gencar di bicarakan oleh para masyarakat karena adanya virus flu burung yang mengakibatkan omset penjualan yang turun secara drastis.<br />
<br />
Tapi bagi sebagian adanya virus yang menjangkit ayam itu tidak begitu mereka khawatirkan karena mereka tahu bagaimana menanggulanginya yaitu dengan cara pencegahan, dan kali ini saya ingin bermaksud untuk memberikan sedikit ulasan bagaimana melakukan pencegahan itu agar ayam tidak terjangkit virus.<br />
<br />
Kebersihan Kandang<br />
Salah satu faktor meminimalisasi terjangkitnya virus ayam adalah dengan cara menjaga kebersihan kandang yang di bersihkan secara berkala, jika diinginkan bisa membeli obat penyemprot kandang supaya keamanannya lebih terjaga.<br />
<br />
Makanan Ayam<br />
Berikanlah ayam dengan makanan yang bersih, jika anda ingin hasil yang lebih bagus rebuslah makanan itu terlebih dahulu sebelum diberikan kepada ayam, agar kuman yang berada dalam makanan itu bisa mati.<br />
<br />
Minuman Ayam<br />
Berikanlah minuman untuk ayam yang sudah dicampur dengan vitamin seperti vitachics agar tubuh ayam lebih kebal dari serangan virus.<br />
<br />
Vaksinasi<br />
Ini adalah cara yang baik dilakukan supaya ayam bisa lebih tahan terhadap ancaman virus, cara ini bisa dilakukan secara berkala agar hasilnya juga maksimal.<br />
<br />
Nah itu sedikit cara pencegahan menurut beberapa peternak ayam yang berada disekitar daerah saya, jika kalian mau mencobanya silahkan<br />
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06545209667074263706noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2954572833626531507.post-57399222424675253422013-03-18T23:20:00.000+07:002013-03-18T23:21:04.886+07:00Mengenal ayam birma<br />
<div class="separator" style="border: 0px; clear: both; font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAJCthezsHi8Ujmc3y87Y-ApFwfII_qH8r9SuJRzxusxD-QwwAUisJVk9_oLOiviHK-N0DzpWWTUD39ZPYW8kPPuNgEaVs9dxKgkRDRzsqyZXiv5urE_NK9tGEFbBKGnQa6VLByex3Ibw/s1600/birmablog1.jpg" imageanchor="1" style="background-color: #444444; border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 1em; outline: none; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="color: white;"><img border="0" height="173" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAJCthezsHi8Ujmc3y87Y-ApFwfII_qH8r9SuJRzxusxD-QwwAUisJVk9_oLOiviHK-N0DzpWWTUD39ZPYW8kPPuNgEaVs9dxKgkRDRzsqyZXiv5urE_NK9tGEFbBKGnQa6VLByex3Ibw/s200/birmablog1.jpg" style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="200" /></span></a></div>
<span style="background-color: #444444;"><span style="color: white;"><br style="font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;" /><br style="font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;" /><span style="font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;">Ayam birma atau ada yang menyebutnya ayam burma adalah salah satu jenis ayam aduan yang belakangan ini sangat populer dan banyak dicari oleh penggemar ayam baik hanya untuk dikoleksi maupun untuk di adu, karena ayam ini mempunyai kelebihan tersendiri saat di adu.</span><br style="font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;" /><br style="font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;" /><span style="font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;">Jika sedang di adu ayam burma ini memiliki teknik yang cepat dalam penyerangan dan biasanya dia menyerang dari arah depan, serta memiliki kemampuan untuk melepaskan diri atau lepas lock dari lawannya dengan gesit. untuk posturnya sendiri ayam birma ini tidak jauh beda dengan ayam kampung biasa dan mempunyai berat 2,8-30 kg.</span><br style="font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;" /><br style="font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;" /><span style="font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;">Ciri yang menonjol untuk ayam birma:</span><br style="font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;" /><br style="font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;" /><span style="font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;">1. Dari segi postur hampir mirip sekali dengan ayam kampung biasa. </span><br style="font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;" /><br style="font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;" /><span style="font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;">2. Berat badan ayam ini sendiri biasanya kurang dari 3kg.</span><br style="font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;" /><br style="font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;" /><span style="font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;">3. Jari kaklinya itu kecil dan panjang.</span><br style="font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;" /><br style="font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;" /><span style="font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;">4. Tulangan ayam ini relative kecil dan agak tipis.</span><br style="font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;" /><br style="font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;" /><span style="font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;">5. Jenis bulunya sendiri sangat berbeda dengan ayam thailand yang biasanya warna dominannya merah hitam, kuning merah, dsb, sedangkan ayam birma ini sendiri biasanya memiliki warna campuran seperti merah, abu-abu, serta widu.</span><br style="font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;" /><br style="font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;" /><span style="font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;">6. Gaya bertarung dari ayam ini pranggal, gaya menghindar saat diadu biasanya dengan ngolong, mutar-mutar, serta jaga jarak, tapi kelemahan dari ayam ini mempunyai tulang yang tipis sehingga saat diadu dengan waktu yang lama biasanya ayam ini akan lari karena tidak kuat dipukuli lawannya. </span></span></span><ol style="border: 0px; font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; list-style: none; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></ol>
<span style="background-color: #444444;"><span style="color: white;"><br style="font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;" /><span style="font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;">Jika kalian masih bingung dengan ciri diatas dibawah ini ada beberapa scren shot ayam birma, sehingga saya harap kalian bisa lebih mengenal ayam ini </span><br style="font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;" /></span></span><div class="separator" style="border: 0px; clear: both; font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXE9jwXq8JVupvWxenmIdELtJ9gin8T6DZyvWq63MHVzf3JsHEqEZNgTYWzWA4JpLGOA27O7J88ZnMY7-PTiJpdIFiZLAZ4TUVS_TUZ4vlyJ4hvGI95tUqI7_dZjThsxTDifpugbGF8nw/s1600/ayam+burma+dua.jpg" style="background-color: #444444; border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 1em; outline: none; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="color: white;"><img alt="ayam bangkok birma" border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXE9jwXq8JVupvWxenmIdELtJ9gin8T6DZyvWq63MHVzf3JsHEqEZNgTYWzWA4JpLGOA27O7J88ZnMY7-PTiJpdIFiZLAZ4TUVS_TUZ4vlyJ4hvGI95tUqI7_dZjThsxTDifpugbGF8nw/s320/ayam+burma+dua.jpg" style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" title="ayam bangkok birma" width="240" /></span></a></div>
<span style="background-color: #444444;"><span style="color: white;"><br style="font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;" /></span></span><div class="separator" style="border: 0px; clear: both; font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvLbwqKFKWeChFg086HswFj-UnyLW8FhyphenhyphencDbFC0eTAO92-_I4J2-_ZIJpncogbw9PfIRGrVkPqFnCTWUlsYz8vnNbJjntAuVLVtKBQgJdtWWUm7BX7DWl37QGu1Oh2kIcrU-zb9hcYOGw/s1600/ayamburmasatu.jpg" style="background-color: #444444; border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 1em; outline: none; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="color: white;"><img alt="ciri khas ayam burma" border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvLbwqKFKWeChFg086HswFj-UnyLW8FhyphenhyphencDbFC0eTAO92-_I4J2-_ZIJpncogbw9PfIRGrVkPqFnCTWUlsYz8vnNbJjntAuVLVtKBQgJdtWWUm7BX7DWl37QGu1Oh2kIcrU-zb9hcYOGw/s320/ayamburmasatu.jpg" style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" title="ciri khas ayam burma" width="320" /></span></a></div>
<span style="background-color: #444444;"><span style="color: white;"><br style="font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;" /></span></span><div class="separator" style="border: 0px; clear: both; font-family: 'Open Sans', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaEtMM_bULf-txjAuEBGG0fodNcsUVhZowliq2T6kbBp5Ei5aRZE69kXvPjtOc7hkZS_EI7k18PQ3X4pdxY2bup__iruZ804GkpsLDwIe1dU6eiTOw-70qihA8dacWY8Ikv0A_q1WWhr8/s1600/burma+rambong.jpg" style="background-color: #444444; border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 1em; outline: none; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="color: white;"><img alt="mari mengenal ayam burma" border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaEtMM_bULf-txjAuEBGG0fodNcsUVhZowliq2T6kbBp5Ei5aRZE69kXvPjtOc7hkZS_EI7k18PQ3X4pdxY2bup__iruZ804GkpsLDwIe1dU6eiTOw-70qihA8dacWY8Ikv0A_q1WWhr8/s320/burma+rambong.jpg" style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" title="mari mengenal ayam burma" width="320" /></span></a></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06545209667074263706noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2954572833626531507.post-63314133945158562542013-03-18T22:39:00.000+07:002013-03-18T22:40:10.539+07:00Macam-macam warna bulu ayam bangkok aduan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuXH_13DIs2iB0tMbIP5wNpU-zVWDyAkGcD7OGhlSYQgYoMj6rUWlWdl6zzRnFJ37vs3ynH9FU4KIENAQbrSR6Uqwe3RRRoR49cFC2D2pmfZnMCjnsSu0jc4NQnhUZGycLnWgLpI2e_dWM/s1600/ayam_bangkok_wiring.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuXH_13DIs2iB0tMbIP5wNpU-zVWDyAkGcD7OGhlSYQgYoMj6rUWlWdl6zzRnFJ37vs3ynH9FU4KIENAQbrSR6Uqwe3RRRoR49cFC2D2pmfZnMCjnsSu0jc4NQnhUZGycLnWgLpI2e_dWM/s200/ayam_bangkok_wiring.jpg" width="200" /></a></div>
<br />
Salah satu bagian menarik dari penampilan ayam aduan adalah warna bulunya. Warna bulu ayam jago begitu beragam. Ada beberapa penghobi yang justru suka mengoleksi berbagai warna tapi ada juga yang fanatik pada warna-warna tertentu.<br />
<br />
Berikut adalah beberapa nama ayam berdasarkan corak dan warna bulunya:<br />
<br />
WIRING<br />
Bulu ayam bangkok jantan yang paling populer dan berkelas adalah warna wiring. Corak warna ini adalah terdiri dari warna dasar hitam dengan bulu rawis leher dan rawis ekor berwarna kuning kemerahan. Jika warna rawis yang dominan adalah kuning keemasan, maka disebut sebagai WIRING KUNING. Jika warna rawis cenderung merah tua kecoklatan disebut WIRING GALIH.<br />
<br />
WANGKAS<br />
Berbeda dengan wiring yang memiliki warna dasar hitam, ayam wangkas memiliki warna dasar yang hampir sama dengan rawisnya yaitu kuning kemerahan. Jika warna bulu cenderung kuning keemasan disebut WANGKAS EMAS dan jika warna lebih gelap kemerahan disebut dengan WANGKAS GENI.<br />
<br />
KLAWU<br />
Warna klawu memiliki warna dasar abu-abu. Jika rawisnya berwarna gelap atau abu-abu kehitaman disebut dengan KLAWU KETHEK dan jika rawisnya berwarna kuning kemerahan disebut KLAWU GENI.<br />
<br />
BLOROK<br />
Warna blorok adalah kondisi ketika bulu ayam berwarna totol-totol dan merupakan kumpulan dari berbagai warna. Warnak blorok yang sederhana biasanya hanya terdiri dari warna dasar putih bertotol hitam dengan rawis berwarna merah. Namun warna blorok akan dianggap istimewa jika kombinasi warna dasarnya lengkap, yaitu putih, hitam, merah dan hijau dengan rawis putih kemerahan. Warna ini disebut dengan BLOROK MADU.<br />
<br />
JRAGEM<br />
Warna ini adalah warna hitam, berikut rawisnya. Jika kulit tubuh, paruh, mata serta sisiknya hitam semua, disebut warna CEMANI. Untuk ayam bangkok jarang yang memiliki warna ini. Warna ini biasanya terjadi bila ada garis keturunan yang bersilangan dengan ayam kampung jenis Cemani.<br />
<br />
JALI<br />
Warna jali adalah warna blirik yang merupakan campuran beberapa warna tapi dalam noktah atau garis-garis kecil. Ini berbeda dengan blorok yang cenderung berpola totol. Jarang ayam bangkok yang berwarna jali. Ada orang tertentu yang sangat memburu bangkok asli dengan warna ini karena kelangkaannya dan berkesan eksotis.<br />
<br />
PUTIH<br />
Ayam bangkok dianggap berbulu PUTIH SETA bila ayam bangkok berbulu putih semua baik warna dasar maupun waris. Beberapa ayam jenis ini ada juga yang memiliki rawis warna lain tetapi warna dasarnya adalah putih.<br />
<br />
Warna-warna ayam di atas adalah warna-warna utama. Dalam persilangan lebih lanjut bisa saja masing-masing warna memiliki varian yang beragam. Sebagian pengadu menganggap warna sebagai standar kualitas. Warna WIRING dan WANGKAS adalah warna paling berkelas dibanding warna-warna lain.<br />
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06545209667074263706noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2954572833626531507.post-291931423589359642013-03-18T21:15:00.000+07:002013-03-18T22:57:12.047+07:00Gangguan Pencernaan Ayam Akibat Infeksi Bakteri<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEie1jHvYXK_lZPLnXDyRr_LTL6UUlf7wD22E7HhRTADL81Cvpt2iTzj1KzDnVFdfV6iF7i58kQJ9qDYL68oui_i_2SXBTG8FjxWRVe1GhKlzpCmOG3k3TiYfFCoe6TbJeOsB9Syru9BpSxg/s1600/pencernaan+ayam.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="177" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEie1jHvYXK_lZPLnXDyRr_LTL6UUlf7wD22E7HhRTADL81Cvpt2iTzj1KzDnVFdfV6iF7i58kQJ9qDYL68oui_i_2SXBTG8FjxWRVe1GhKlzpCmOG3k3TiYfFCoe6TbJeOsB9Syru9BpSxg/s200/pencernaan+ayam.jpg" width="200" /></a></div>
<span style="color: white;"><span style="background-color: black;"><br /></span>
</span><br />
<div align="justify" style="font-family: Optima, Lucida, 'MgOpen Cosmetica', 'Lucida Sans Unicode', sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="background-color: black; color: white; font-size: x-small;">Kecukupan nutrisi tubuh ayam berpengaruh besar terhadap produktivitas dan hal itu sangat berkaitan erat dengan fungsi kerja saluran pencernaan. Saluran pencernaan yang berfungsi secara optimal akan mampu memaksimalkan nilai pemanfaatan ransum melalui proses pencernaan dan penyerapan nutrisi. Namun bagaimana jika organ dan saluran pencernaan mengalami gangguan baik karena faktor infeksius maupun non infeksius? Dalam kesempatan ini akan kami jabarkan bahasan tentang gangguan pencernaan ayam, terutama akibat infeksi bakterial (oleh bakteri,<i>red</i>).</span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="font-family: Optima, Lucida, 'MgOpen Cosmetica', 'Lucida Sans Unicode', sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; margin-bottom: 0in; margin-top: 10px;">
</div>
<div align="JUSTIFY" style="font-family: Optima, Lucida, 'MgOpen Cosmetica', 'Lucida Sans Unicode', sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; margin-bottom: 0in; margin-top: 10px;">
<span style="background-color: black; color: white;"><br /></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="font-family: Optima, Lucida, 'MgOpen Cosmetica', 'Lucida Sans Unicode', sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; margin-bottom: 0in; margin-top: 10px;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="color: white; font-size: x-small;"><b style="background-color: black;">Dampak akibat Gangguan Pencernaan</b></span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="font-family: Optima, Lucida, 'MgOpen Cosmetica', 'Lucida Sans Unicode', sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; margin-bottom: 0in; margin-top: 10px;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="background-color: black; color: white; font-size: x-small;">Kerugian utama adanya gangguan pada organ dan saluran pencernaan ayam tentunya berupa terganggunya penyerapan nutrisi yang berdampak pada hambatan pertumbuhan dan penurunan produksi telur. Mortalitas dan morbiditas ayam juga akan meningkat. Gangguan pencernaan akibat infeksi bakterial misalnya akan menyebabkan saluran pencernaan tidak dapat bekerja dengan baik. Hal lain berakibat pada terjadinya <i>immunosuppresif</i>. Beberapa mekanisme terjadinya <i>immunosuppresif</i> ini ialah :</span></span></div>
<ul style="font-family: Optima, Lucida, 'MgOpen Cosmetica', 'Lucida Sans Unicode', sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;">
<li><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in; margin-top: 10px;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="background-color: black; color: white; font-size: x-small;">Kerusakan jaringan mukosa usus menyebabkan proses pencernaan dan penyerapan zat nutrisi tidak optimal. Akibatnya terjadi defisiensi nutrisi sehingga pembentukan antibodi terganggu</span></span></div>
</li>
<li><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in; margin-top: 10px;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="background-color: black; color: white; font-size: x-small;">Mukosa usus dan seka tonsil merupakan bagian dari sistem kekebalan lokal di saluran pencernaan. Kerusakan kedua organ ini mengakibatkan ayam lebih rentan terinfeksi penyakit lainnya</span></span></div>
</li>
<li><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in; margin-top: 10px;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="background-color: black; color: white; font-size: x-small;">Di sepanjang jaringan mukosa usus terdapat jaringan limfoid penghasil antibodi (IgA), dimana IgA tersebut akan terakumulasi di dalam darah. Kerusakan mukosa usus akan mengakibatkan keluarnya plasma dan sel darah merah sehingga kadar IgA, sebagai benteng pertahananan di lapisan permukaan usus pun menurun</span></span></div>
</li>
</ul>
<div align="JUSTIFY" style="font-family: Optima, Lucida, 'MgOpen Cosmetica', 'Lucida Sans Unicode', sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; margin-bottom: 0in; margin-top: 10px;">
<span style="background-color: black; color: white;"><br /></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="font-family: Optima, Lucida, 'MgOpen Cosmetica', 'Lucida Sans Unicode', sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; margin-bottom: 0in; margin-top: 10px;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="color: white; font-size: x-small;"><b style="background-color: black;">Gangguan Pencernaan Akibat Infeksi Bakteri</b></span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="font-family: Optima, Lucida, 'MgOpen Cosmetica', 'Lucida Sans Unicode', sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; margin-bottom: 0in; margin-top: 10px;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="background-color: black; color: white; font-size: x-small;">Sepanjang tahun 2010, kasus-kasus penyakit yang berdampak pada gangguan saluran pencernaan ayam cukup tinggi bermunculan di lapangan, baik pada ayam pedaging maupun ayam petelur. Penyakit seperti <i>necrotic enteritis</i> terutama menyerang usus ayam, sedangkan penyakit bakterial lain seperti colibacillosis, kolera dan pullorum merusak hampir semua sistem organ dari tubuh ayam, tidak terkecuali organ pencernaan. Dari data yang dihimpun oleh tim <i>Technical Service</i> Medion (2010), diketahui bahwa penyakit colibacillosis, kolera dan pullorum masih sering menyerang di peternakan. Sebagian kasus penyakit pencernaan tersebut bersifat oportunis. Artinya bahwa secara normal mikroorganisme penyebab penyakit ada di dalam usus dalam jumlah yang terkendali, akan tetapi saat kondisi ayam menurun akibat stres dll, mikroorganisme tadi bisa berkembang menjadi patogen.</span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="font-family: Optima, Lucida, 'MgOpen Cosmetica', 'Lucida Sans Unicode', sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; margin-bottom: 0in; margin-top: 10px;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="background-color: black; color: white; font-size: x-small;">Melihat kondisi cuaca yang seringkali berubah secara drastis saat ini, kondisi tubuh ayam cenderung menurun akibat stres dan pertahanan tubuhnya menjadi tidak optimal sehingga semakin memperbesar peluang munculnya penyakit. Hal itu terutama sangat sensitif terjadi di masa <i>brooding</i>, dimana peternak kurang memperhatikan dinamika suhu. Tidak optimumnya kondisi di masa <i>brooding</i> akan berakibat tidak optimalnya pertumbuhan periode selanjutnya dan ayam rentan terhadap penyakit.</span></span></div>
<div align="center" style="font-family: Optima, Lucida, 'MgOpen Cosmetica', 'Lucida Sans Unicode', sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; margin-bottom: 0in; margin-top: 10px;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="color: white; font-size: x-small;"><b style="background-color: black;">Tabel 1. Persentase Penyakit Ayam Pedaging 2010</b></span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="font-family: Optima, Lucida, 'MgOpen Cosmetica', 'Lucida Sans Unicode', sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; margin-bottom: 0in; margin-top: 10px;">
</div>
<div style="font-family: Optima, Lucida, 'MgOpen Cosmetica', 'Lucida Sans Unicode', sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; text-align: center;">
<span style="background-color: black; color: white;"><img alt="" height="247" mce_src="/images/stories/infomedion/penyakit/2011/Agustus/tbl1_AU_Agt11.jpg" src="http://info.medion.co.id/images/stories/infomedion/penyakit/2011/Agustus/tbl1_AU_Agt11.jpg" width="257" /></span></div>
<div align="center" style="font-family: Optima, Lucida, 'MgOpen Cosmetica', 'Lucida Sans Unicode', sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;">
</div>
<div align="center" style="font-family: Optima, Lucida, 'MgOpen Cosmetica', 'Lucida Sans Unicode', sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="color: white; font-size: x-small;"><b style="background-color: black;">Tabel 2. Persentase Penyakit Ayam Petelur di 2010</b></span></span></div>
<div align="center" style="font-family: Optima, Lucida, 'MgOpen Cosmetica', 'Lucida Sans Unicode', sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;">
<span style="background-color: black; color: white;"><img alt="" height="260" mce_src="/images/stories/infomedion/penyakit/2011/Agustus/tbl2_AU_Agt11.jpg" src="http://info.medion.co.id/images/stories/infomedion/penyakit/2011/Agustus/tbl2_AU_Agt11.jpg" width="271" /></span></div>
<div style="font-family: Optima, Lucida, 'MgOpen Cosmetica', 'Lucida Sans Unicode', sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; margin-bottom: 0in; margin-top: 10px;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="background-color: black; color: white; font-size: x-small;"><br /></span></span></div>
<div align="justify" style="font-family: Optima, Lucida, 'MgOpen Cosmetica', 'Lucida Sans Unicode', sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="background-color: black; color: white; font-size: x-small;">Musim hujan yang masih terjadi disebagian besar wilayah Indonesia pun secara tidak langsung berperan dalam menyebarkan bibit penyakit ke peternakan. Penyebaran bibit penyakit bisa melalui <i>litter</i>, feses dan air minum ayam yang terkontaminasi bibit penyakit.</span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="font-family: Optima, Lucida, 'MgOpen Cosmetica', 'Lucida Sans Unicode', sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; margin-bottom: 0in; margin-top: 10px;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="background-color: black; color: white; font-size: x-small;">Berikut penjelasan beberapa penyakit bakterial yang berdampak pada gangguan pencernaan :</span></span></div>
<ul style="font-family: Optima, Lucida, 'MgOpen Cosmetica', 'Lucida Sans Unicode', sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;">
<li><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in; margin-top: 10px;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="color: white; font-size: x-small;"><b style="background-color: black;">Infeksi Bakteri Clostridium sp.</b></span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in; margin-top: 10px;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="background-color: black; color: white; font-size: x-small;">Berbagai bakteri <i>Clostridium</i> sp. secara luas banyak terdapat di tanah dan air. Banyak pula spesies<i>Clostridium</i> yang hidup normal dalam saluran pencernaan ayam. <i>Necrotic enteritis </i>(NE) merupakan penyakit yang disebabkan oleh <i>Clostridium perfringens</i> tipe A atau C dan menyebabkan kerusakan di saluran percernaan, terutama di usus.</span></span></div>
</li>
</ul>
<div style="font-family: Optima, Lucida, 'MgOpen Cosmetica', 'Lucida Sans Unicode', sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; text-align: center;">
<span style="background-color: black; color: white;"><img alt="" mce_src="/images/stories/infomedion/penyakit/2011/Agustus/au_html_m51e79657.gif" src="http://info.medion.co.id/images/stories/infomedion/penyakit/2011/Agustus/au_html_m51e79657.gif" /></span></div>
<div align="CENTER" style="font-family: Optima, Lucida, 'MgOpen Cosmetica', 'Lucida Sans Unicode', sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; margin-bottom: 0in; margin-top: 10px;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="font-size: x-small;"><span style="background-color: black; color: white;">Usus halus yang terinfeksi NE<br />Sumber : www.csiro.au</span></span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="font-family: Optima, Lucida, 'MgOpen Cosmetica', 'Lucida Sans Unicode', sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.4in; margin-top: 10px;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="background-color: black; color: white; font-size: x-small;">Semua jenis ayam pada semua umur dapat terinfeksi NE namun paling sering menyerang umur 2-6 minggu pada ayam petelur dan umur 2-5 minggu pada ayam pedaging (<i>Technical Service</i>, 2010). Secara normal, di dalam usus ayam sehat terdapat bakteri <i>C. perfringens</i> dalam jumlah yang aman (tidak menyebabkan terjadinya <i>outbreak</i> penyakit, <i>red</i>). Saat kondisi ayam buruk dan didukung dengan kondisi lingkungan yang tidak nyaman (tantangan agen penyakit banyak,<i>red</i>) maka <i>outbreak</i> NE dapat terjadi.</span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="font-family: Optima, Lucida, 'MgOpen Cosmetica', 'Lucida Sans Unicode', sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.4in; margin-top: 10px;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="background-color: black; color: white; font-size: x-small;">Munculnya kasus NE biasanya dipicu oleh serangan koksidosis. Koksidiosis merupakan penyakit parasit yang disebabkan oleh protozoa (bersel tunggal) dari genus <i>Eimeria</i> sp. Saat koksidiosis menyerang, akan terjadi perdarahan dan kerusakan jaringan ileum (usus halus) serta peningkatan penguraian air tubuh sehingga dihasilkan banyak oksigen. Meningkatnya oksigen akan memicu bakteri aerob, seperti <i>C. perfringens</i> meningkat populasinya dan berlanjut dengan serangan <i>necrotic enteritis</i>. Penggantian ransum secara mendadak dan penggunaan beberapa jenis bahan baku ransum, seperti tepung ikan, gandum dan<i>barley</i> yang melebihi batas juga dapat mempercepat peningkatan populasi <i>C. perfringens</i> di dalam usus. Kerusakan usus oleh koksidiosis, menyebabkan usus tidak dapat bekerja menyerap nutrisi sehingga terjadi akumulasi nutrisi di dalam usus. Nutrisi tersebut kemudian dimanfaatkan oleh bakteri <i>C. perfringens </i>untuk berkembangbiak meningkatkan populasinya.</span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="font-family: Optima, Lucida, 'MgOpen Cosmetica', 'Lucida Sans Unicode', sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.4in; margin-top: 10px;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="background-color: black; color: white; font-size: x-small;">Infeksi NE diawali dengan gejala klinis penurunan nafsu makan, depresi, bulu berdiri, ayam terlihat bergerombol dan diare. Infeksi NE juga ditandai oleh feses agak encer berwarna merah kecoklatan (seperti warna buah pepaya) disertai dengan cairan asam urat yang keluar bersama feses. Kadang feses juga bercampur dengan sejumlah material ransum yang tidak tercerna secara sempurna.</span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="font-family: Optima, Lucida, 'MgOpen Cosmetica', 'Lucida Sans Unicode', sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.4in; margin-top: 10px;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="background-color: black; color: white; font-size: x-small;">Dari hasil bedah bangkai akan ditemukan adanya nekrosa pada mukosa usus halus dan terjadi perubahan dimana usus menjadi rapuh dan mengalami distensi (penggelembungan) akibat pembentukan gas dan kadang dijumpai perdarahan. Selain kerusakan pada usus, NE juga dapat mengakibatkan hati mengalami pembengkakan, keras, pucat dan terdapat bintik-bintik. Kantung empedu juga membesar dan rapuh.</span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="font-family: Optima, Lucida, 'MgOpen Cosmetica', 'Lucida Sans Unicode', sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; margin-bottom: 0in; margin-top: 10px;">
<span style="background-color: black; color: white;"><br /></span></div>
<ul style="font-family: Optima, Lucida, 'MgOpen Cosmetica', 'Lucida Sans Unicode', sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;">
<li><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in; margin-top: 10px;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="color: white; font-size: x-small;"><b style="background-color: black;">Infeksi <i>Escherichia coli</i></b></span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in; margin-top: 10px;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="background-color: black; color: white; font-size: x-small;">Infeksi <i>Escherichia coli</i> (<i>E. coli</i>) pada ayam dikenal dengan istilah colibacillosis. Bakteri <i>E.coli </i>merupakan bakteri yang normal hidup pada saluran pencernaan ayam dan dari jumlah tersebut 10-15% merupakan <i>E. coli</i> yang berpotensi menjadi patogen. Colibacillosis dapat berperan sebagai infeksi primer maupun sekunder mengikuti serangan penyakit yang lain, seperti CRD dan korisa. Jika dilihat dari umur serangan, maka pada ayam pedaging, colibacillosis lebih sering menyerang di umur 22-28 hari, sedangkan pada ayam petelur di umur > 3 minggu (<i>Technical Service </i>Medion, 2010).</span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in; margin-top: 10px;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="background-color: black; color: white; font-size: x-small;">Bakteri <i>E. coli </i>tinggi konsentrasinya di dalam feses yaitu sekitar 10<sup>6</sup> tiap gram feses. Bakteri <i>E. coli</i>tersebut kemudian menyebar dan mengkontaminasi debu, <i>litter</i> dan air minum. Penyebaran <i>E. coli </i>melalui air minum memang lebih dominan dan menjadi sorotan karena air minum merupakan media yang mudah membawa <i>E. coli</i> masuk ke dalam tubuh ayam.</span></span></div>
</li>
</ul>
<div align="CENTER" style="font-family: Optima, Lucida, 'MgOpen Cosmetica', 'Lucida Sans Unicode', sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; margin-bottom: 0in; margin-top: 10px;">
<span style="background-color: black; color: white;"><img alt="" src="http://info.medion.co.id/images/stories/infomedion/penyakit/2011/Agustus/au_html_m34670153.gif" /><span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="font-size: x-small;"><i>Coligranuloma</i> yang menyerang usus ayam<br />Sumber : Dok. Medion</span></span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="font-family: Optima, Lucida, 'MgOpen Cosmetica', 'Lucida Sans Unicode', sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.5in; margin-top: 10px;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="background-color: black; color: white; font-size: x-small;">Infeksi colibacillosis bisa bersifat lokal atau sistemik dengan berbagai bentuk. Bentuk infeksi lokal colibacillosis terdiri dari <i>omphalitis</i>, <i>cellulitis</i>, diare dan <i>salpingitis</i>. Sedangkan bentuk infeksi sistemik colibacillosis terdiri dari <i>colisepticemia</i>, <i>panopthalmitis</i>, <i>meningitis</i> dan <i>coligranuloma</i>. Dari semua bentuk colibacillosis tersebut yang lebih spesifik menyerang saluran pencernaan ialah bentuk diare dan<i>coligranuloma</i>.</span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="font-family: Optima, Lucida, 'MgOpen Cosmetica', 'Lucida Sans Unicode', sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.5in; margin-top: 10px;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="background-color: black; color: white; font-size: x-small;">Salah satu gejala klinis infeksi <i>E. coli </i>pada ayam yang dapat diamati adalah adanya diare berwarna kuning. Gejala klinis tersebut diikuti pula oleh perubahan patologi anatomi, dimana pada colibacillosis bentuk diare ditemukan usus yang mengalami peradangan (enteritis), sedangkan pada <i>coligranuloma</i>ditemukan adanya granuloma (bungkul-bungkul) pada hati, sekum, duodenum dan penggantung usus.</span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="font-family: Optima, Lucida, 'MgOpen Cosmetica', 'Lucida Sans Unicode', sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; margin-bottom: 0in; margin-top: 10px;">
<span style="background-color: black; color: white;"><br /></span></div>
<ul style="font-family: Optima, Lucida, 'MgOpen Cosmetica', 'Lucida Sans Unicode', sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;">
<li><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in; margin-top: 10px;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="color: white; font-size: x-small;"><b style="background-color: black;">Infeksi <i>Pasteurella multocida</i></b></span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in; margin-top: 10px;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="background-color: black; color: white; font-size: x-small;">Infeksi <i>Pasteurella multocida</i> pada ayam sering dikenal dengan penyakit kolera (<i>fowl cholera</i>). Dari penanganan kasus di lapangan oleh <i>Technical Service</i> Medion (tahun 2010) dilaporkan bahwa kolera menempati peringkat 1 pada ranking penyakit ayam petelur dan sering menyerang diumur > 35 minggu. Mortalitas dan morbiditas kolera berkisar antara 0- 20%. Kejadian kolera unggas di Indonesia lebih bersifat sporadik. Ledakan penyakit ini sangat erat hubungannya dengan berbagai faktor pemicu stres seperti fluktuasi suhu, kelembaban, pindah kandang, potong paruh, perlakuan vaksinasi yang tidak benar, transportasi, pergantian ransum yang mendadak serta penyakit <i>immunosuppressive</i>.</span></span></div>
</li>
</ul>
<div align="CENTER" style="font-family: Optima, Lucida, 'MgOpen Cosmetica', 'Lucida Sans Unicode', sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; margin-bottom: 0in; margin-top: 10px;">
<span style="background-color: black; color: white;"><img alt="" src="http://info.medion.co.id/images/stories/infomedion/penyakit/2011/Agustus/au_html_m24c296a2.gif" /><span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="font-size: x-small;">Peradangan usus (enteritis) akibat kolera<br />Sumber : Dok. Medion</span></span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="font-family: Optima, Lucida, 'MgOpen Cosmetica', 'Lucida Sans Unicode', sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.4in; margin-top: 10px;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="background-color: black; color: white; font-size: x-small;">Gejala klinis kolera terlihat dari penurunan nafsu makan, lesu, bulu mengalami kerontokan, diare yang awalnya encer kekuningan, lama-kelamaan akan berwarna kehijauan disertai <i>mucus</i> (lendir), peningkatan frekuensi pernapasan, daerah muka, jengger dan pial membesar.</span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="font-family: Optima, Lucida, 'MgOpen Cosmetica', 'Lucida Sans Unicode', sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.4in; margin-top: 10px;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="background-color: black; color: white; font-size: x-small;">Perubahan patologi anatomi yang ditimbulkan oleh penyakit ini bervariasi sesuai dengan derajat keparahannya. Pada kolera bentuk akut, terlihat berupa perdarahan <i>petechial</i> pada berbagai organ <i>visceral</i>terutama pada jantung, hati, paru-paru, lemak jantung maupun lemak abdominal. Selain itu juga sering ditemukan perdarahan berupa<i> petechial </i>dan <i>ecchymosis</i> pada mukosa usus. Hal ini disebabkan pecahnya pembuluh darah kapiler akibat aktivitas endotoksin. Hati juga akan terlihat membesar dan terdapat bintik putih. Untuk kolera bentuk kronis, ditandai dengan adanya infeksi lokal yang dapat ditemukan pada persendian <i>tarsometatarsus</i>, <i>bursa sternalis</i>, telapak kaki, rongga peritonium dan oviduk.</span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="font-family: Optima, Lucida, 'MgOpen Cosmetica', 'Lucida Sans Unicode', sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.4in; margin-top: 10px;">
</div>
<div style="font-family: Optima, Lucida, 'MgOpen Cosmetica', 'Lucida Sans Unicode', sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.4in; margin-top: 10px;">
<span style="background-color: black; color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Optima, Lucida, 'MgOpen Cosmetica', 'Lucida Sans Unicode', sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; text-align: center;">
<span style="background-color: black; color: white;"><img alt="" src="http://info.medion.co.id/images/stories/infomedion/penyakit/2011/Agustus/au_html_m40295621.gif" /></span></div>
<div style="font-family: Optima, Lucida, 'MgOpen Cosmetica', 'Lucida Sans Unicode', sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; text-align: center;">
</div>
<div style="font-family: Optima, Lucida, 'MgOpen Cosmetica', 'Lucida Sans Unicode', sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; text-align: center;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="background-color: black; color: white; font-size: x-small;">Salah satu serangan kolera mengakibatkan hati membengkak dan terdapat bintik putih<br />Sumber : Dok. Medion</span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="font-family: Optima, Lucida, 'MgOpen Cosmetica', 'Lucida Sans Unicode', sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; margin-bottom: 0in; margin-top: 10px;">
</div>
<div align="JUSTIFY" style="font-family: Optima, Lucida, 'MgOpen Cosmetica', 'Lucida Sans Unicode', sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; margin-bottom: 0in; margin-top: 10px;">
</div>
<ul style="font-family: Optima, Lucida, 'MgOpen Cosmetica', 'Lucida Sans Unicode', sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;">
<li><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in; margin-top: 10px;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="color: white; font-size: x-small;"><b style="background-color: black;">Infeksi <i>Salmonella sp.</i></b></span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in; margin-top: 10px;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="background-color: black; color: white; font-size: x-small;">Infeksi ayam oleh <i>Salmonella</i> sp. bisa mengakibatkan timbulnya beberapa penyakit yaitu <i>avian paratyphoid</i>,<i>fowl typhoid</i> dan pullorum. Diantara ketiga jenis penyakit tersebut, pullorum merupakan penyakit yang lebih sering menginfeksi, terutama pada ayam pedaging. Penyakit pullorum ini identik dengan berak kapur dan sering menyerang pada anak ayam.</span></span></div>
<div align="CENTER" style="margin-bottom: 0in; margin-top: 10px;">
<span style="background-color: black; font-family: Arial, sans-serif;"><span style="color: white; font-size: x-small;"></span></span></div>
</li>
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: black; color: white;"><img alt="" src="http://info.medion.co.id/images/stories/infomedion/penyakit/2011/Agustus/au_html_m6ecd6a7b.gif" /></span></div>
<div align="CENTER" style="margin-bottom: 0in; margin-top: 10px;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="background-color: black; color: white; font-size: x-small;">Kotoran putih pada dubur anak ayam pada kasus pullorum<br />Sumber : anonymous</span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in; margin-top: 10px;">
<span style="background-color: black; color: white;"><span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="font-size: x-small;">Kematian bisa mencapai 80% dan puncak kem</span></span><span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="font-size: x-small;">atian pada umur 2-3 minggu setelah menetas. Dari gejala klinis, ayam akan terlihat ngantuk, lemah,</span></span><span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="font-size: x-small;"> kehilangan nafsu makan dan diikuti dengan kematian mendadak. Anak ayam kerapkali “menciap” kesakitan ketika sedang buang kotoran. Kotoran tersebut berwarna putih menyerupai kapur (pasta) dan terkadang menempel pada dubur ayam. Perubahan bedah bangkai akan terlihat adanya nekrosis (kematian jaringan) pada hati serta terkadang hati mengalami pembengkakan. Pada saluran pencernaan tampak bintik-bintik putih terutama pada <i>mesenterium</i> (penggantung usus,<i>red</i>) dan otot ventrikulus. Adanya komplikasi dengan CRD atau korisa menyebabkan ayam menunjukkan gejala klinis berupa gangguan pernapasan seperti ngorok dan keluar lendir dari hidung.</span></span></span></div>
</ul>
<div align="CENTER" style="font-family: Optima, Lucida, 'MgOpen Cosmetica', 'Lucida Sans Unicode', sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; margin-bottom: 0in; margin-top: 10px;">
<span style="background-color: black; color: white;"><img alt="" src="http://info.medion.co.id/images/stories/infomedion/penyakit/2011/Agustus/au_html_m6651e9a4.gif" /><span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="font-size: x-small;">Bungkul putih pada usus akibat infeksi <i>Salmonella sp.</i><br />Sumber : anonymous</span></span></span></div>
<span style="background-color: black; color: white;"><span style="font-family: Optima, Lucida, 'MgOpen Cosmetica', 'Lucida Sans Unicode', sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;"><br /></span>
</span><br />
<div align="JUSTIFY" style="font-family: Optima, Lucida, 'MgOpen Cosmetica', 'Lucida Sans Unicode', sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; margin-bottom: 0in; margin-top: 10px;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="color: white; font-size: x-small;"><b style="background-color: black;">Penularan Penyakit Pencernaan</b></span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="font-family: Optima, Lucida, 'MgOpen Cosmetica', 'Lucida Sans Unicode', sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; margin-bottom: 0in; margin-top: 10px;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="background-color: black; color: white; font-size: x-small;">Penyakit infeksi saluran pencernaan oleh bakteri dapat menular secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung melalui kontak dengan ayam sakit, sedangkan secara tidak langsung melalui kontak dengan pekerja kandang atau peralatan (alat-alat kandang, ransum, air minum dll) yang tercemar oleh bakteri. Pada kasus pullorum, penyakit dapat ditularkan secara vertikal yaitu melalui telur kemudian menyebar dalam mesin penetasan dan meluas sesuai dengan distribusi anak ayam yang ditetaskan dari mesin penetas yang tercemar tersebut.</span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="font-family: Optima, Lucida, 'MgOpen Cosmetica', 'Lucida Sans Unicode', sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; margin-bottom: 0in; margin-top: 10px;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="background-color: black; color: white; font-size: x-small;">Pada kasus penularan secara tidak langsung, bibit penyakit masuk ke dalam tubuh ayam diawali dengan tertelannya bakteri tersebut bersama ransum atau air minum yang terkontaminasi. Kemudian bakteri dalam tubuh ayam (saluran pencernaan) memperbanyak diri dalam usus, menembus dinding usus dan masuk ke dalam aliran darah. Bakteri dalam darah akan berkembang sampai menjadi <i>septikemia</i> (bertahannya bakteri dalam darah) yang merupakan ciri dari kejadian infeksi penyakit akut.</span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="font-family: Optima, Lucida, 'MgOpen Cosmetica', 'Lucida Sans Unicode', sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; margin-bottom: 0in; margin-top: 10px;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="background-color: black; color: white; font-size: x-small;">Bakteri yang terdapat di dalam usus dapat menyebabkan peradangan dan penghancuran lapisan usus. Selain itu, bakteri juga akan menghasilkan toksin yang dapat mengganggu proses penyerapan nutrisi oleh usus dan mengakibatkan peningkatan peristaltik usus, yang akhirnya terjadilah gejala diare.</span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="font-family: Optima, Lucida, 'MgOpen Cosmetica', 'Lucida Sans Unicode', sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; margin-bottom: 0in; margin-top: 10px;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="background-color: black; color: white; font-size: x-small;">Bakteri yang secara normal berada di dalam saluran pencernaan ayam pun bisa ikut menginfeksi. Hal ini dipicu oleh kondisi ayam yang menurun, sedangkan bakteri terus bertambah konsentrasinya. Konsentarsi bakteri yang tinggi dalam usus bisa dikeluarkan melalui feses dan dapat menginfeksi ayam lain.</span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="font-family: Optima, Lucida, 'MgOpen Cosmetica', 'Lucida Sans Unicode', sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; margin-bottom: 0in; margin-top: 10px;">
<span style="background-color: black; color: white;"><br /></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="font-family: Optima, Lucida, 'MgOpen Cosmetica', 'Lucida Sans Unicode', sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; margin-bottom: 0in; margin-top: 10px;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="color: white; font-size: x-small;"><b style="background-color: black;">Tindakan Pengobatan dan Penanganan</b></span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="font-family: Optima, Lucida, 'MgOpen Cosmetica', 'Lucida Sans Unicode', sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; margin-bottom: 0in; margin-top: 10px;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="background-color: black; color: white; font-size: x-small;">Tindakan pengobatan yang dapat dilakukan jika ayam sudah terlanjur terserang penyakit infeksi saluran pencernaan di atas, antara lain :</span></span></div>
<ul style="font-family: Optima, Lucida, 'MgOpen Cosmetica', 'Lucida Sans Unicode', sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;">
<li><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in; margin-top: 10px;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="background-color: black; color: white; font-size: x-small;">Segera pisahkan ayam yang positif terinfeksi NE, colibacillosis, kolera dan pullorum tersebut</span></span></div>
</li>
<li><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in; margin-top: 10px;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="background-color: black; color: white; font-size: x-small;">Untuk mengatasi serangan NE, obati dengan <b>Ampicol</b>, <b>Doxytin</b>, <b>Koleridin</b> atau<b> </b><b>Neo</b><b> </b><b>Meditril</b>. Sedangkan saat terjadi komplikasi antara NE dan koksidiosis, obat yang dapat diberikan antara lain <b>Therapy</b> atau<b>Duoko</b></span></span></div>
</li>
<li><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in; margin-top: 10px;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="background-color: black; color: white; font-size: x-small;">Untuk menangani colibacillosis, obat yang dapat digunakan diantaranya <b>Ampicol</b>, <b>Amoxitin</b>, <b>Coliquin</b>,<b>Neo</b><b> </b><b>Meditril</b>, <b>Proxan-S</b>, <b>Tycotil</b>, <b>Therapy</b> atau <b>Trimezyn</b> (pilih salah satu)</span></span></div>
</li>
<li><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in; margin-top: 10px;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="background-color: black; color: white; font-size: x-small;">Pada kasus serangan pullorum, dapat dilakukan pengobatan dengan memberikan <b>Proxan-S</b>, <b>Koleridin</b>,<b>Therapy</b>, <b>Trimezyn-S</b> atau<b> </b><b>Vita Tetra Chlor</b> (pilih salah satu) yang diberikan sesuai dosis dan aturan pakai</span></span></div>
</li>
<li><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in; margin-top: 10px;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="background-color: black; color: white; font-size: x-small;">Untuk kasus infeksi kolera, lakukan tindakan pengobatan berdasarkan tingkat keparahan penyakit, jumlah populasi ayam dan umur kejadian penyakit. Untuk kasus kolera ringan, dapat diberikan antibiotik yang dapat diaplikasikan melalui air minum seperti <b>Amoxitin</b>, <b>Proxan-S</b> atau <b>Coliquin</b>. Sedangkan jika kejadian kolera sudah parah maka pilihlah antibiotik yang diberikan secara suntikan seperti <b>Gentamin</b>, <b>Medoxy</b><b> </b><b>LA</b>,<b>Medoxy-L</b><b> </b>atau <b>Vet Strep</b></span></span></div>
</li>
<li><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in; margin-top: 10px;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="background-color: black; color: white; font-size: x-small;">Untuk semua kasus penyakit, setelah dilakukan pengobatan, berikan vitamin seperti <b>Vita</b><b> </b><b>Stress</b>, <b>Fortevit</b>atau <b>Vita Strong</b> untuk membantu mempercepat proses kesembuhan (<i>recovery</i>)</span></span></div>
</li>
</ul>
<div align="JUSTIFY" style="font-family: Optima, Lucida, 'MgOpen Cosmetica', 'Lucida Sans Unicode', sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; margin-bottom: 0in; margin-top: 10px;">
<span style="background-color: black; color: white;"><br /></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="font-family: Optima, Lucida, 'MgOpen Cosmetica', 'Lucida Sans Unicode', sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; margin-bottom: 0in; margin-top: 10px;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="color: white; font-size: x-small;"><b style="background-color: black;">Tindakan Pencegahan dan Pengendalian</b></span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="font-family: Optima, Lucida, 'MgOpen Cosmetica', 'Lucida Sans Unicode', sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; margin-bottom: 0in; margin-top: 10px;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="background-color: black; color: white; font-size: x-small;">Pengobatan suatu penyakit tidak akan berhasil optimal tanpa didukung <i>biosecuriti</i> dan manajemen pemeliharaan yang bagus. Adapun prinsip untuk mencegah penyakit diantaranya :</span></span></div>
<span style="color: white;"><span style="background-color: black;"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;"><span style="font-size: x-small;"></span></span><br /></span>
</span><br />
<div style="margin-bottom: 0in; margin-top: 10px;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;"><span style="background-color: black; color: white; font-size: x-small;">1. Mengurangi populasi bibit penyakit di sekitar ayam</span></span></div>
<span style="color: white;"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;"><span style="background-color: black; font-size: x-small;">
</span></span>
</span><br />
<div align="JUSTIFY" style="font-family: Optima, Lucida, 'MgOpen Cosmetica', 'Lucida Sans Unicode', sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.2in; margin-top: 10px;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="background-color: black; color: white; font-size: x-small;">Dalam mengurangi bibit penyakit yang ada di sekitar ayam maka langkah yang dapat ditempuh antara lain :</span></span></div>
<ul style="font-family: Optima, Lucida, 'MgOpen Cosmetica', 'Lucida Sans Unicode', sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;">
<li><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in; margin-top: 10px;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="background-color: black; color: white; font-size: x-small;">Istirahat kandang minimal selama 2 minggu dihitung setelah kandang sudah dalam keadaan bersih dan didesinfeksi. Hal ini bertujuan untuk memutus siklus hidup bibit penyakit</span></span></div>
</li>
</ul>
<div align="center" style="font-family: Optima, Lucida, 'MgOpen Cosmetica', 'Lucida Sans Unicode', sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; margin-bottom: 0in; margin-top: 10px;">
<span style="background-color: black; color: white;"><img alt="" src="http://info.medion.co.id/images/stories/infomedion/penyakit/2011/Agustus/au_html_m41c94a0f.gif" /></span></div>
<div align="center" style="font-family: Optima, Lucida, 'MgOpen Cosmetica', 'Lucida Sans Unicode', sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="background-color: black; color: white; font-size: x-small;">Lakukan istirahat kandang minimal 2 minggu<br />Sumber : Dok. Medion</span></span></div>
<ul style="font-family: Optima, Lucida, 'MgOpen Cosmetica', 'Lucida Sans Unicode', sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;">
<li><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in; margin-top: 10px;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="background-color: black; color: white; font-size: x-small;">Lakukan desinfeksi kandang kosong dengan <b>Sporades</b> atau <b>Formades</b>. Pada 3 hari sebelum <i>chicks in</i>, lakukan kembali penyemprotan kandang beserta peralatannya baik tempat ransum maupun tempat minum dengan menggunakan <b>Medisep</b></span></span></div>
</li>
</ul>
<div align="JUSTIFY" style="font-family: Optima, Lucida, 'MgOpen Cosmetica', 'Lucida Sans Unicode', sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; margin-bottom: 0in; margin-top: 10px;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="background-color: black; color: white; font-size: x-small;">2. Mencegah kontak antara bibit penyakit dengan ayam</span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="font-family: Optima, Lucida, 'MgOpen Cosmetica', 'Lucida Sans Unicode', sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.2in; margin-top: 10px;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="background-color: black; color: white; font-size: x-small;">Untuk mendukung langkah pengurangan konsentrasi bibit penyakit, maka perlu dilakukan pencegahan kontak antara bibit penyakit dengan ayam. Langkah pencegahan tersebut dengan cara :</span></span></div>
<ul style="font-family: Optima, Lucida, 'MgOpen Cosmetica', 'Lucida Sans Unicode', sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;">
<li><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in; margin-top: 10px;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="background-color: black; color: white; font-size: x-small;">Mengatur lalu lintas karyawan, pekerja, tamu, kendaraan, hewan piaraan maupun hewan liar yang bisa menjadi sumber penularan</span></span></div>
</li>
<li><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in; margin-top: 10px;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="background-color: black; color: white; font-size: x-small;">Melakukan sanitasi air minum menggunakan <b>Antisep</b>, <b>Neo Antisep</b> atau <b>Medisep</b> minimal 3x seminggu</span></span></div>
</li>
</ul>
<div style="font-family: Optima, Lucida, 'MgOpen Cosmetica', 'Lucida Sans Unicode', sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; margin-bottom: 0in; margin-top: 10px;">
</div>
<div style="font-family: Optima, Lucida, 'MgOpen Cosmetica', 'Lucida Sans Unicode', sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; text-align: center;">
<span style="background-color: black; color: white;"><img alt="" height="178" src="http://info.medion.co.id/images/stories/infomedion/penyakit/2011/Juli/au/AU_Juli_Desinfektan.jpg" width="286" /></span></div>
<div align="center" style="font-family: Optima, Lucida, 'MgOpen Cosmetica', 'Lucida Sans Unicode', sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="background-color: black; color: white; font-size: x-small;"><b>Antisep</b>, <b>Neo Antisep </b>dan <b>Medisep</b> merupakan produk-produk antiseptika Medion<br />Sumber : Dok. Medion</span></span></div>
<ul style="font-family: Optima, Lucida, 'MgOpen Cosmetica', 'Lucida Sans Unicode', sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;">
<li><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in; margin-top: 10px;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="background-color: black; color: white; font-size: x-small;">Pemberantasan vektor pembawa penyakit seperti tikus dan lalat dengan menggunakan insektisida</span></span></div>
</li>
</ul>
<div align="JUSTIFY" style="font-family: Optima, Lucida, 'MgOpen Cosmetica', 'Lucida Sans Unicode', sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; margin-bottom: 0in; margin-top: 10px;">
<span style="background-color: black; color: white;"><br /></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="font-family: Optima, Lucida, 'MgOpen Cosmetica', 'Lucida Sans Unicode', sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; margin-bottom: 0in; margin-top: 10px;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="background-color: black; color: white; font-size: x-small;">3. Meningkatkan daya tubuh ayam</span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="font-family: Optima, Lucida, 'MgOpen Cosmetica', 'Lucida Sans Unicode', sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.2in; margin-top: 10px;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="background-color: black; color: white; font-size: x-small;">Ketahanan tubuh ayam paling utama ditentukan oleh faktor ransum yang didukung dengan kondisi lingkungannya.</span></span></div>
<ul style="font-family: Optima, Lucida, 'MgOpen Cosmetica', 'Lucida Sans Unicode', sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;">
<li><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in; margin-top: 10px;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="background-color: black; color: white; font-size: x-small;">Lakukan <i>monitoring</i> terhadap konsumsi ransum. Penggantian ransum hendaknya dilakukan secara berkala (periodik). Untuk kasus NE, batasi pemakaian tepung ikan, gandum dan <i>barley</i> (jangan berlebih)</span></span></div>
</li>
<li><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in; margin-top: 10px;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="background-color: black; color: white; font-size: x-small;">Perhatikan suhu, kelembaban, ventilasi, kepadatan kandang serta kualitas <i>litter</i> atau sekam. Dalam manajemen <i>litter</i>, lakukan pembolak-balikan <i>litter</i> untuk mencegah <i>litter</i> basah. Pada masa <i>brooding</i>, pembolak-balikan <i>litter</i> dilakukan secara teratur setiap 3-4 hari sekali mulai umur 4 hari sampai umur 14 hari. Segera ganti <i>litter</i> yang basah dan menggumpal. Jika jumlah yang menggumpal sedikit, maka dapat dipilah dan dikeluarkan dari kandang. Namun jika jumlah <i>litter</i> yang menggumpal atau basah sudah banyak, lebih baik tumpuk dengan <i>litter</i> yang baru hingga yang menggumpal tidak tampak</span></span></div>
</li>
</ul>
<div align="CENTER" style="font-family: Optima, Lucida, 'MgOpen Cosmetica', 'Lucida Sans Unicode', sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; margin-bottom: 0in; margin-top: 10px;">
<span style="background-color: black; color: white;"><img alt="" src="http://info.medion.co.id/images/stories/infomedion/penyakit/2011/Agustus/au_html_62707322.gif" /><span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="font-size: x-small;">Hindari <i>litter</i> basah dan menggumpal<br />Sumber : Dok. Medion</span></span></span></div>
<ul style="font-family: Optima, Lucida, 'MgOpen Cosmetica', 'Lucida Sans Unicode', sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;"><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in; margin-top: 10px;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="background-color: black; color: white; font-size: x-small;">Untuk meningkatkan daya tahan tubuh maka dapat dilakukan pemberian multivitamin berupa <b>Fortevit</b>maupun <b>Vita Stress</b> yang dapat diberikan melalui air minum. Selain meningkatkan daya tahan tubuh, vitamin juga berfungsi dalam membantu pertumbuhan dan mengatasi stres, mencegah penyakit akibat kekurangan vitamin serta mampu memperbaiki efisiensi ransum.</span></span></div>
</ul>
<div align="CENTER" style="font-family: Optima, Lucida, 'MgOpen Cosmetica', 'Lucida Sans Unicode', sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; margin-bottom: 0in; margin-top: 10px;">
<span style="background-color: black; color: white;"><img alt="" src="http://info.medion.co.id/images/stories/infomedion/penyakit/2011/Agustus/au_html_293c798.gif" /><span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="font-size: x-small;"><b>Fortevit</b> dan <b>Vita Stress </b>merupakan produk-produk vitamin Medion<br />Sumber : Dok. Medion</span></span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="font-family: Optima, Lucida, 'MgOpen Cosmetica', 'Lucida Sans Unicode', sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; margin-bottom: 0in; margin-top: 10px;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="background-color: black; color: white; font-size: x-small;">Kasus gangguan pencernaan pada ayam disebabkan oleh berbagai faktor, seperti adanya infeksi penyakit bakterial. Oleh karena itu tindakan manajemen kesehatan dan pemeliharaan sangat dibutuhkan untuk mengendalikan kasus gangguan agar tidak timbul kerugian yang lebih banyak</span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="font-family: Optima, Lucida, 'MgOpen Cosmetica', 'Lucida Sans Unicode', sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; margin-bottom: 0in; margin-top: 10px;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif;"><span style="background-color: black; color: white; font-size: x-small;"><br /></span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="font-family: Optima, Lucida, 'MgOpen Cosmetica', 'Lucida Sans Unicode', sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; margin-bottom: 0in; margin-top: 10px;">
<b style="background-color: black; font-family: arial, helvetica, sans-serif;"><span style="color: white;">sumber dari Info Medion Online (http://info.medion.co.id).</span></b></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06545209667074263706noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2954572833626531507.post-11709780559527040972013-03-18T21:03:00.004+07:002013-03-18T21:03:59.180+07:00Penyakit snot pada ayam<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMgowM-IeSCKqF5MFRy0dNcjFW0bsDlXCz86a0diO85Q57-5unkQWAGcnHXSz0eBbKvjGmQ4JI14nYoVL1MqucTnTLqlHPghp1JnF19ZTa8iG62mmpB2xdWfGIqmoyPkc-rIj-l-RgRRqv/s1600/ayam-sakit.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMgowM-IeSCKqF5MFRy0dNcjFW0bsDlXCz86a0diO85Q57-5unkQWAGcnHXSz0eBbKvjGmQ4JI14nYoVL1MqucTnTLqlHPghp1JnF19ZTa8iG62mmpB2xdWfGIqmoyPkc-rIj-l-RgRRqv/s200/ayam-sakit.jpg" width="200" /></a></div>
<br />
Penyakit Snot atau coryza disebabkan oleh bakteri Haemophillus gallinarum. Penyakit Snot dapat menyerang semua umur ayam dan terutama menyerang anak ayam, biasanya penyakit ini muncul akibat adanya perubahan musim dan banyak ditemukan di daerah tropis. Perubahan musim biasanya akan mempengaruhi kesehatan ayam. Angka morbiditas kawanan unggas bervariasi antara 1-30%. Mortalitas atau Angka kematian yang ditimbulkan oleh penyakit ini mencapai 30%.<br />
<br />
Cara penularan<br />
Bakteri Haemophillus gallinarum hanya dapat bertahan diluar diinduk semang tidak lebih dari lebih dari 12 jam. Penularan penyakit Snot atau coryza dapat melalui kontak langsung dengan ayam yang sakit juga dapat melalui udara, debu, pakan, air minum, petugas kandang dan peralatan yang digunakan.<br />
<br />
Gejala klinis<br />
Ayam yang secara klinis telah terinfeksi menunjukkan gejala sebagai berikut<br />
- pengeluaran cairan air mata<br />
- ayam terlihat mengantuk dengan sayapnya turun atau menggantung<br />
- keluar lendir dari hidung, kental berwarna kekuningan dan berbau khas<br />
- Pembengkakan didaerah sinus infra orbital<br />
- terdapat kerak dihidung<br />
- napsu makan<br />
- ayam mengorok dan sukar bernapas<br />
- pertumbuhan menjadi lambat.<br />
<br />
<br />
Perubahan patologi<br />
Pada kasus akut dijumpai konjungtivitis berat dan peradangan pada pinggir kelopak mata (periorbital fascia). Pada kasus kronis dijumpai sinusitis yang bersifat serosa sampai kaseosa.<br />
<br />
<br />
Diagnosis<br />
Bakteri Haemophillus gallinarum dapat diisolasi dari swab sinus ayam yang menderita penyakit akut. Isolasi laboratorium dapat dilakukan dengan menggunakan plat agar darah yang telah digores staphylococcus sp dan diinkubasi dalam suasa anaerob.<br />
<br />
<br />
Diferential diagnosa<br />
Diagnnosa banding dari penyakit coryza adalah Mikoplasmosis atau Chronic Respiratory Disease (CRD) dan Infectious Laryngotracheitis (ILT) .<br />
<br />
<br />
Pengobatan<br />
Pengobatan penyakit snot pada unggas adalah dengan pemberian preparat sulfat seperti sulfadimethoxine atau sulfathiazole. Pemberian sulfonamida dapat dikombinasikan dengan tetrasiklin untuk mengobati coryza dan dapat diberikan melalui air minum atau disuntikkan secara intramuskular. Perhatikan withdrawal time pada ayam petelur karena obat tersebut dapat mengkontaminasi telur dan kualitas dari kerabang telur.<br />
<br />
<br />
Pengendalian<br />
Upaya pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan menjaga kebersihan kandang dan lingkungan dengan baik. Kandang sebaiknya terkena sinar matahari langsung sehingga mengurangi kelembaban. Kandang yang lembab dan basah memudahkan timbulnya penyakit ini.<br />
<div>
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06545209667074263706noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2954572833626531507.post-76461132870166789452013-03-18T20:53:00.000+07:002013-03-18T20:58:20.108+07:00Gejala, Penyakit dan Pengobatan<br />
INFEKSI VIRAL<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAO63HRcSWFlfXB1Xkc-esXxRYR_as0tVXOCv16fp5kAwL9FudWPMRq_nyB_r1twIZRAii-6x0u1JC6N2CRSoWAclYLeY3IJdyv92mJM7_Nv2hNsdoK3cap2f1Cjs52e-Mb4Rs0XmHEIiv/s1600/ayamsakit.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAO63HRcSWFlfXB1Xkc-esXxRYR_as0tVXOCv16fp5kAwL9FudWPMRq_nyB_r1twIZRAii-6x0u1JC6N2CRSoWAclYLeY3IJdyv92mJM7_Nv2hNsdoK3cap2f1Cjs52e-Mb4Rs0XmHEIiv/s200/ayamsakit.jpg" width="150" /></a></div>
<br />
Tetelo<br />
Newcastle Disease (ND)<br />
Sampar Ayam<br />
Pes Cekak<br />
<br />
ND merupakan infeksi viral yang menyebabkan gangguan pada saraf pernapasan. Penyakit ini disebabkan oleh virus Paramyxo dan biasanya dikualifikasikan menjadi:<br />
a.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Strain yang sangat berbahaya atau disebut dengan Viscerotropic Velogenic Newcastle Disease (VVND) atau tipe Velogenik, tipe ini menyebabkan kematian yang luar biasa bahkan hingga 100%.<br />
b.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Tipe yang lebih ringan disebut degan “Mesogenic”. Kematian pada anak ayam mencapai 10% tetapi ayam dewasa jarang mengalami kematian. Pada tingkat ini ayam akan menampakangejala seperti gangguan pernapasan dan saraf.<br />
c.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Tipe lemah (lentogenik) merupakan stadium yang hampir tidak menyebabkan kematian. Hanya saja dapat menyebabkan produktivitas telur menjadi turun dan kualitas kulit telur menjadi jelek. Gejala yang tampak tidak terlalu nyata hanya terdapat sedikit gangguan pernapasan.<br />
ND sangat menular, biasanya dalam 3-4 hari seluruh ternak akan terinfeksi. Virus ini ditularkan melalui sepatu, peralatan, baju dan burung liar.<br />
Pada tahap yang mengenai pernapasan maka virus akan ditularkan melalui udara. Meskipun demikian pada penularan melalui udara, virus ini tidak mempunyai jangkauan yang luas. Unggas yang dinyatakan sembuh dari ND tidak akan dinyatakan sebagai “carrier” dan biasanya virus tidak akan bertahan lebih dari 30 hari pada lokasi pemaparan.<br />
Gejala yang nampak pada ayam yang terkena penyakit ini adalah sebagai berikut:<br />
- excessive mucous di trakea<br />
- gangguan pernapasan dimulai dengan megaop-megap, batuk, bersin dan ngorok waktu bernapas<br />
- ayam tampak lesu<br />
- napsu makan menurun<br />
- produksi telur menurun<br />
- mencret, kotoran encer agak kehijauan bahkan dapat berdarah<br />
- jengger dan kepala kebiruan, kornea menjadi keruh, sayap turun, otot tubuh gemetar, kelumpuhan hingga gangguan saraf yang dapat menyebabkan kejang-kejang dan leher terpuntir.<br />
Penanggulangan penyakit ini dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu:<br />
- ayam yang tertular harus dimusnahkan.<br />
- vaksinasi harus dilakukan untuk memperoleh kekebalan. Jenis vaksin yang kami gunakan adalah ND Lasota yang kami beli dari PT. SHS. Vaksinasi ND yang pertama, kami lakukan dengan cara pemberian melalui tetes mata pada hari ke 2. Untuk berikutnya pemberian vaksin kami lakukan dengan cara suntikan di intramuskuler otot dada.<br />
- untuk memudahkan untuk mengingat mengenai waktu pemberian vaksin, seorang penulis menyarankan agar memberikan vaksin ini dengan pola 444. maksudnya vaksin ND diberikan pada ayam yang berumur 4 hari, 4 minggu, 4 bulan dan seterusnya dilakukan 4 bulan sekali. Namun kami mempunyai sedikit perbedaan dengan jadwal pola 444.(lihat jadwal pemberian vaksin modifikasi kami)<br />
Pencegahan yang harus dilakukan oleh para peternak mengingat penyakit ini sangat infeksius adalah sebagai berikut:<br />
- memelihara kebersihan kandang dan sekitarnya. Kandang harus mendapat sinar matahari yang cukup dan ventilasi yang baik.<br />
- memisahkan ayam lain yang dicurigai dapat menularkan penyakit ini.<br />
- memberikan ransum jamu yang baik.<br />
<br />
Gumoro<br />
Infectious Bursal Disease<br />
<br />
Penyakit ini menyerang kekebalan tubuh ayam, terutama bagian fibrikus dan thymus. Kedua bagian ini merupakan pertahanan tubuh ayam. Pada kerusakan yang parah, antibody ayam tersebut tidak terbentuk. Karena menyerang system kekebalan tubuh, maka penyakit ini sering disebut sebagai AIDSnya ayam. Ayam yang terkena akan menampakan gejala seperti gangguan saraf, merejan, diare, tubuh gemetar, bulu di sekitar anus kotor dan lengket serta diakhiri dengan kematian ayam.<br />
Virus yang menyebabkan penyakit ini adalah virus dari genusAvibirnavirus. Di dalam tubuh ayam, virus ini dapat hidup hingga lebih dari 3 bulan, kemudian akan berkembang menjadi infeksius. Gumoro memang tidak menyebabkan kematian secara langsung pada ayam, tetapi infeski sekunder yang mengikutinya akan menyebabkan kematian dengan cepat karena kekebalan tubuhnya tidak bekerja.<br />
Seorang penulis menyebutkan bahwa gumoro menyerang anak ayam pada usia 2 – 14 minggu dengan gejala awal sbb:<br />
- napsu makan berkurang<br />
- ayam tampak lesu dan mengantuk<br />
- bulu tampak kusam dan biasanya disertai dengan diare berlendir yang mengotori bulu pantat<br />
- peradangan di sekitar dubur dan kloaka.biasanya ayam akan mematoki duburnya sendiri.<br />
- jika tidur, paruhnya menempel di lantai dan keseimbangan tubuhnya terganggu.<br />
<br />
Sedangkan penulis yang berbeda menyebutkan gejala gumoro adalah sbb:<br />
- diare berlendir<br />
- nafsu makan turun<br />
- gemetar dan sukar berdiri<br />
- bulu di sekitar anus kotor<br />
- ayam suka mematuk di sekitar kloaka<br />
Penulis yang lain menyebutkan bahwa gumoro dapat dibagi 2 yaitu gumoro klinik dan sub klinik. Gumoro klinik menyerang anak ayam berumur 3-7 minggu. Pada fase ini serangan terhadap kekebalan tubuh ayam tersebut hanya bersifat sementara antara 2-3 minggu. Gumoro subklinik menyerang anak ayam berumur 0-3 minggu. Penyakit ini paling menakutkan karena kekebalan tubuh ayam dapat hilang secara permanen, sehingga ayam dengan mudah terserang infeksi sekunder.<br />
Gumoro menyebar melalui kontak langsung, air minum, pakan, alat-alat yang sudah tercemar virus dan udara. Yang sangat menarik adalah gumoro tidak menular dengan perantaraan telur dan ayam sudah sembuh tidak menjadi “carrier”. Upaya penanggulangan gumoro ini dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu vaksinasi, menjaga kebersihan lingkungan kandang.<br />
<br />
Bronchitis<br />
Infectious Bronchitis<br />
<br />
Penyakit ini disebabkan oleh Corona virus yang menyerang system pernapsan. Pada ayam dewasa penyakit ini tidak menyebabkan kematian, tetapi pada ayam berumur kurang dari 6 minggu dapat menyebabkan kematian. Informasi yang lain menyebutkan bahwa ayam yang terserang penyakit ini dan berumur di bawah 3 minggu, kematian dapat mencapai 30-40%. Penularan dapat terjadi melalui udara, peralatan, pakaian. Virus akan hidup selama kurang 1 minggu jika tidak terdapat ternak pada area tersebut. Virus ini mudah mati karena panas atau desinfektan.<br />
Gejala penyakit IB ini sangat sulit untuk dibedakan dengan penyakit respiratory lainnya. Secara umum gambaran penyakit tersebut adalah:<br />
- batuk<br />
- bersin<br />
- rattling<br />
- susah bernapas<br />
- keluar lendir dari hidung<br />
- terengah-engah<br />
- napsu makan menurun<br />
- gangguan pertumbuhan<br />
- pada periode layer akan didapatkan produksi telur yang sangat turun hingga mendekati zero dalam beberapa hari, butuh waktu sekitar 4 minggu agar ayam kembali berproduksi, bahkan beberapa diantaranya tidak akan kembali ke normal. Telur yang dihasilkan akan berukuran kecil, cangkang telur lunak, bentuk telur menjadi irregular.<br />
Sanitasi merupakan factor pemutus rantai penularan penyakit karena virus tersebut sangat rentan terhadap desinfektan dan panas. Pencegahan lain yang sangat umum dilakukan adalah dengan memberikan vaksinasi secara teratur.<br />
<br />
Avian Pox<br />
<br />
Avian pox mempunyai daya sebar yang relatif lambat. Avian pox disebabkan oleh minimal 3 strain atau tipe yaitu: fowl pox virus (virus cacar pada unggas), pigeon pox virus (virus cacar pada burung dara) dan canary pox virus (virus cacar pada burung kenari). Biasanya cacar yang terjadi pada ayam disebabkan oleh fowl pox virus. Virus ini dapat ditularkan secara langsung maupun tidak langsung. Virus ini sangat resisten pada keropeng yang kering dan dalam beberapa kondisi dapat hidup hingga beberapa bulan. Virus ini dapat ditransmisikan melalui beberapa spesies nyamuk. Nyamuk ini akan membawa virus yang infeksius ini setelah nyamuk tersebut menggigit unggas yang terinfeksi.<br />
Meskipun fowl pox penyebarannya relatif lambat, kawanan unggas ini dapat berpengaruh selama beberapa bulan. Perjalanan penyakit ini memerlukan waktu sekitar 3-5 minggu.<br />
Gejala yang didapatkan pada penyakit ini adalah:<br />
- pertumbuhan yang lambat pada unggas muda<br />
- telur menurun pada periode layer<br />
- kesulitan bernapas dan makan<br />
- dry pox, dimulai dari “small whitish foci” dan kemudian berkembang menjadi “wart-like nodules”. Nodule tersebut kemudian akan mengelupas dalam proses penyembuhan. Lesi ini biasanya terlihat pada bagian tubuh yang tidak berbulu seperti lubang telinga, mata , jengger, pial dan kadang-kadang ditemukan di kaki.<br />
- wet pox diasosiasikan dengan cavitas oral dan traktus respiratorius bagian atas, terutama pada laryng dan trakea.<br />
Langkah pencegahan yang utama adalah memberikan vaksinasi pada ayam. Pemberian vaksinasi dilakukan dengan melakukan penusukan pada sayap dengan jarum khusus.<br />
<br />
Marek (Visceral Leukosis)<br />
<br />
Disebabkan oleh virus tipe DNA yang tergolong herpes tipe B. Marek diidentikan dengan penyakit anak ayam, meskipun demikian penyakit ini juga dapat menginfeksi ayam yang lebih tua. Anak ayam terserang adalah kelompok umur 3-10 minggu. Umur 8-9 minggu merupakan umur yang paling rawan. Penularan dapat terjadi secara kontak langsung, kotoran ayam, debu dan peralatan kandang.<br />
Marek dapat menimbulkan beberapa variasi gejala klinis, antara lain:<br />
- Marek tipe visceral<br />
Ditandai dengan lesi pada gonad, hati, limpa, ginjal dan kadang-kadang pada jantung, paru dan otot. Penyakit ini biasanya akut, rupanya unggas yang sehat akan mengalami kematian secara cepat dengan tumor internal yang masif.<br />
- Marek tipe neural<br />
Ditandai dengan kelumpuhan yang progresif pada sayap, kaki dan leher. Penurunan berat badan, anemia, kesulitan bernapas dan diare merupakan gejala yang sering ditemukan .<br />
- Ocular leucosis atau “gray eye”<br />
Morbiditas dan mortalitas biasanya sangat kecil tetapi disebutkan mendekati 25%. Gejalanya dikarakteristikan denganspotty depigmentation atau diffuse graying pada iris mata. Pupil mata berbentuk irregular dan gagal bereaksi terhadap cahaya. Diare berat dan kematian.<br />
- Skin leukosis<br />
Pembesaran folikel bulu karena akumulasi limfosit.<br />
Pencegahan dapat dilakukan dengan memberikan vaksinasi pada DOC berumur 1 hari dengan vaksin Cryomarex HVT atau Cryomarex Rispens.Ayam yang terinfesi sebaiknya dimusnahkan agar tidak menularkan ke ayam yang sehat.<br />
<br />
Tulisan disusun oleh: dr. Sauvani J.<br />
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06545209667074263706noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2954572833626531507.post-35243404490640500812013-03-18T20:38:00.000+07:002013-03-18T20:43:21.667+07:00Penyakit Virus Pada Ayam<br />
Berbagai jenis penyakit virus mudah sekali menular, dan banyak diantaranya sangat ditakuti peternak karena keganasannya. Sampai saat ini belum ditemukan obat yang efektif untuk menyembuhan penyakit yang disebabkan oleh virus.<br />
<br />
Ayam mudah diternak, tapi sangat rawan terhadap penyakit. Di antara berbagai jenis penyakit menular yang banyak mengancam, penyakit menular yang disebabkan oleh virus merupakan jenis penyakit yang paling ditakuti. Virus lebih lembut dari bakteri, karena jasad renik inibisa tembus dari saringan bakteri. Ia tidak bisa dilihat dengan mikroskop biasa. Untuk melihatnya secara jelas diperlukan foto dengan mempergunakan mikroskop elektron.<br />
<br />
Penyakit virus mudah sekali menular. Baik secara kontak langsung maupun lewat perantara benda-benda lain. Misalnya udara, air minum, makanan, dan alat-alat peternakan yang tercemar. Di antara berbagai jenis penyakit akibat virus yang sering merugikan peternakan ayam antara lain adalah tetelo alias ND (New Cattle Desease), cacar unggas alias Fowl Pox, leukosis, lumpuh marek alias marek's disease, gumboro alias infectious bursal disease, salesma ayam alias infectious laryngotracheitis, dan kini flu burung, dll. Berikut akan dijelaskan beberapa penyakit yang diakibatkan oleh virus.<br />
<br />
1. Tetelo adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dari golongan Paramixovirus. Keganasannya tergantung dari strain atau tipenya. Penyakit ini menyerang alat pernafasan, susunan dan jaringan syaraf, serta alat-alat reproduksi telur. Yang ganas cepat sekali menular, dan seringkali menimbulkan kematian secara mendadak.<br />
<br />
2. Cacar unggas adalah penyakit bercak-bercak kulit yang disebabkan oleh virus Borreliota avium. Menyerang rongga mulut, hulu tenggorokan, daerah sekitar mata, jengger dan pial. Selain secara kontak langsung, penyakit ini bisa meluar lewat perantaraan nyamuk dan lalat.<br />
<br />
3. Leukosis adalah penyakit tumor menular yang bersifat menahun. Penyebabnya adalah virus leukosis. Gejala dimulai dengan timbulnya pertumbuhan abnormal pada sel-sel darah putih. Tumor yang menyerang jaringan syaraf akan menimbulkan kelumpuhan pada leher, sayap dan kaki. Yang menyerang mata akan membuat bentuk mata tidak normal, rabun atau buta sama sekali. Yang menyerang organ bagian dalam (hati, ginjal, limpa dan ovarium) akan membuat ayam berjalan tegak seperti itik, dan penyakitnya disebut big liver disease. Akibatnya hati akan membengkak 3 sampai 4 kali normal, kotorannya encer, tubuh kurus, jengger dan pial pucat berkerut.<br />
<br />
4. Lumpuh marek adalah penyakit lumpuh yang disebabkan oleh virus herpes. Menyerang anak ayam berumur 1-5 bulan. Gejalanya ditandai kejang lumpuh dengan kaki satu ke depan dan kaki lainnya kebelakang. Selain itu juga menimbulkan pembesaran yang mencolok pada syaraf dan timbulnya tumor pada organ dalam, kulit dan otot.<br />
<br />
5. Gumboro adalah penyakit yang menyerang bursa fabricii (kelenjar bulat terletak di atas kloaka), penyebabnya adalah virus gumbaro. Anak ayam umur 1-12 hari yang terkena penyakit ini tidak begitu nampak tanda-tandanya. Tapi anak ayam umur 3-6 minggu akan menunjukkan gejala yang khas. Anak ayam tampak lesu, mengantuk, bulu mengkerut, bulu sekitar dubur kotor, mencret keputih-putihan, dan duduk dengan sikap membungkuk. Suka mematuki duburnya sendiri, sehingga menimbulkan luka dan pendarahan. Ayam yang mati bangkainya cepat sekali membusuk.<br />
<br />
6. Salesma ayam adalah penyakit yang disebabkan virus avium. Menyerang saluran pernafasan. Gejalanya sesat nafas, batuk-batuk, mata dan hidung meradang berair, dan sulit bernafas karena adanya lendir berdarah dalam rongga mulut. Bila benafas kepala ditegakkan, dan waktu mengeluarkan nafas kepala ditundukkan dengan mata terpejam. Penyakit ini bersifat akut.<br />
<br />
Obat yang efektif untuk menyembuhkan penyakit virus sampai saat ini belum ada. Tapi pengobatan dengan antibiotika atau kombinasi dengan obat-obatan lain tetap diperlukan untuk mencegah terjadinya komplikasi dengan penyakit yang lain. Dan karena tak adanya obat yang mampu menyembuhkan penyakit virus, alangkah bijaksananya sebelum penyakit berbahaya ini terjadi, peternak melakukan tindak pencegahan. Caranya antara lain adalah melakukan tata laksana pemeliharaan yang baik, melaksanakan vaksinasi pada saat yang tepat, dan hindarkan terjadinya stress pada ternak.<br />
<br />
<br />
Sumber: TRUBUS no. 201 / Tahun XVII<br />
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06545209667074263706noreply@blogger.com0